28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:23 AM WIB

Tari Rejang Sandat Ratu Segara Sabet Rekor MURI

TABANAN – Berbagai pagelaran dan pentas seni khas Tabanan disuguhkan kepada pengunjung DTW Tanah Lot. Tak terkecuali aneka kuliner, termasuk kopi khas Tabanan. Areal panggung utama dipadati para pengunjung, baik dari wisatawan mancanegara dan lokal.

Tarian Kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang ditarikan oleh 1.800 penari siswi SMA/SMK perwakilan 10 kecamatan di Tabanan mulai dipentaskan. Menandakan bahwa 2nd Tanah Lot Art and Food Festival resmi dibuka, Sabtu (18/8) kemarin sekitar pukul 18.00 WITA.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Ni Wayan Giri Adnyani dalam sambutan menyatakan Festival Tanah Lot ke-2 ini merupakan wujud nyata dan komitmen Badan Pengelola DTW Tanah Lot untuk menampilkan dan melestarikan karya seni dan budaya Bali. Khususnya karya seni dan budaya Tabanan.

 “Menghidupkan pariwisata melalui even atau festival sama halnya dengan mensejahterakan masyarakat lokal,” terangnya. Ia juga berharap agar Festival Tanah Lot ke-2 ini mampu meningkatkan jumlah pengunjung di obyek wisata Tanah Lot. “Saya berharap festival dan even lainnya konsisten digelar setiap tahunnya. Karena even dan festival dapat mendatangkan wisatawan ke Bali khususnya Tabanan,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, Tanah Lot Art And Food Festival sebagai wadah dan pelestarian seni budaya dari potensi daerah. Kemudian sebagai program promosi terhadap daerah tujuan wisata.

 “Tidak kalah penting, Tanah Lot Art And Food Festival membantu pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah. Karena festival ini juga mengangkat identitas kuliner khas Tabanan dan berbagai olahan produk khas Tabanan,” jelas Bupati asal Desa Angseri, Baturiti. Ia juga mengapresiasi pagelaran Tarian Rejang Sandat Ratu Segara masuk dalam Musem Rekor Indomesia (MURI).

“Kami berharap dengan banyaknya sajian dan pagelaran di Festival Tanah Lot mampu menarik pengunjung, baik masyarakat lokal ataupun wisatawan untuk menikmati destinasi wisata pantai Tanah Lot,” tutup Bupati Eka.

TABANAN – Berbagai pagelaran dan pentas seni khas Tabanan disuguhkan kepada pengunjung DTW Tanah Lot. Tak terkecuali aneka kuliner, termasuk kopi khas Tabanan. Areal panggung utama dipadati para pengunjung, baik dari wisatawan mancanegara dan lokal.

Tarian Kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang ditarikan oleh 1.800 penari siswi SMA/SMK perwakilan 10 kecamatan di Tabanan mulai dipentaskan. Menandakan bahwa 2nd Tanah Lot Art and Food Festival resmi dibuka, Sabtu (18/8) kemarin sekitar pukul 18.00 WITA.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Ni Wayan Giri Adnyani dalam sambutan menyatakan Festival Tanah Lot ke-2 ini merupakan wujud nyata dan komitmen Badan Pengelola DTW Tanah Lot untuk menampilkan dan melestarikan karya seni dan budaya Bali. Khususnya karya seni dan budaya Tabanan.

 “Menghidupkan pariwisata melalui even atau festival sama halnya dengan mensejahterakan masyarakat lokal,” terangnya. Ia juga berharap agar Festival Tanah Lot ke-2 ini mampu meningkatkan jumlah pengunjung di obyek wisata Tanah Lot. “Saya berharap festival dan even lainnya konsisten digelar setiap tahunnya. Karena even dan festival dapat mendatangkan wisatawan ke Bali khususnya Tabanan,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, Tanah Lot Art And Food Festival sebagai wadah dan pelestarian seni budaya dari potensi daerah. Kemudian sebagai program promosi terhadap daerah tujuan wisata.

 “Tidak kalah penting, Tanah Lot Art And Food Festival membantu pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah. Karena festival ini juga mengangkat identitas kuliner khas Tabanan dan berbagai olahan produk khas Tabanan,” jelas Bupati asal Desa Angseri, Baturiti. Ia juga mengapresiasi pagelaran Tarian Rejang Sandat Ratu Segara masuk dalam Musem Rekor Indomesia (MURI).

“Kami berharap dengan banyaknya sajian dan pagelaran di Festival Tanah Lot mampu menarik pengunjung, baik masyarakat lokal ataupun wisatawan untuk menikmati destinasi wisata pantai Tanah Lot,” tutup Bupati Eka.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/