27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:29 PM WIB

BPJS Kesehatan Hadirkan Solusi Pembayaran Tunggakan Iuran JKN – KIS

JAKARTA – Dalam upaya menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),

BPJS Kesehatan senantiasa bekerjasama dengan pemangku kepentingan salah satunya dengan lembaga-lembaga pengelola keuangan

dalam hal upaya meningkatkan kolektabilitas iuran peserta JKN-KIS, melalui berbagai inovasi dan terobosan produk jasa keuangan.

Salah satu upaya yang dikembangkan adalah Program Menabung Sehat yang saat ini bekerjasama dengan

Bank Mandiri dan Bank BRI serta Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS yang bekerjasama dengan Koperasi Nusantara.

Penandatanganan sekaligus peluncuran program ini diselenggarakan di Kantor Pusat BPJS kesehatan Senin (18/12) lalu yang dihadiri oleh

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso, Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi,

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dan Direktur Utama Koperasi Nusantara Dedi Damhudi.

“Kami mengapresiasi langkah Bank Mandiri, Bank BRI dan Koperasi Nusantara untuk senantiasa mendukung Program JKN-KIS.

Melalui Program Menabung Sehat dan Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS ini, diharapkan peserta JKN-KIS khususnya

yang memiliki tunggakan dapat lebih mudah menyelesaikan kewajibannya membayar iuran. Langkah Bank Mandiri,

Bank BRI dan Koperasi Nusantara selaras dengan strategi BPJS Kesehatan untuk keberlangsungan finansial di antaranya

peningkatan kolektabilitas iuran peserta dan peningkatan kepastian dan kemudahan pembayaran iuran,” jelas Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan.

Kemal menambahkan, saat ini terdapat peserta JKN-KIS yang menunggak pembayaran iuran dan sudah terlanjur memiliki tunggakan yang cukup besar.

BPJS Kesehatan senantiasa mengingatkan peserta yang menunggak untuk membayar iurannya baik secara langsung maupun melalui Kader JKN, digital campaign dan penagihan iuran melalui sms dan surat.

Alhasil cukup banyak peserta yang berniat melunasi tunggakannya, namun ada sebagian peserta yang tidak bisa melunasi sekaligus.

Melalui inovasi Program Menabung Sehat dan Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS ini, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut,

sehingga peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa menemui hambatan.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, mengungkapkan dukungan penuh perseroan pada Program Menabung Sehat ini dan diharapkan dapat membantu BPJS Kesehatan dalam menghimpun iuran peserta.

 

“Kami akan memberikan prioritas bagi peserta BPJS Kesehatan untuk membuka rekening di Bank Mandiri.

Sedangkan bagi peserta yang telah menjadi nasabah Bank Mandiri, rekening tersebut akan menjadi rekening

yang selanjutnya akan ditambahkan fitur autodebet untuk memastikan pembayaran iuran BPJS Kesehatan,” kata Tardi.

Sementara itu Direktur Institution Bank BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, Bank BRI berkomitmen untuk terus

meningkatkan layanan yang optimal dalam mendukung program-program BPJS Kesehatan salah satunya melalui Program Menabung Sehat.

“Kerja sama dan terobosan ini merupakan upaya Bank BRI untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

untuk membayar tunggakan iuran JKN-KIS melalui kegiatan menabung yang diberi nama Program Menabung Sehat,” ujar Sis Apik.

Direktur Koperasi Nusantara Dedi Damhudi juga mengungkapkan Koperasi Nusantara ingin membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan membayar tunggakan iuran JKN-KIS.

Mekanisme yang ingin dijalankan dari kerjasama ini yaitu Koperasi Nusantara memberikan fasilitas dana talangan bagi peserta JKN-KIS

yang menunggak lebih dari enam bulan atau tidak sanggup membayar, sehingga peserta JKN-KIS dapat mengaktifkan kembali kepesertaannya. 

“Dengan kerjasama ini, Koperasi Nusantara ingin ikut membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan masyarakat yang tidak bisa menggunakan lagi

keanggotaannya akibat menunggak dalam menggunakan iuran JKN-KIS, sehingga tentu fasilitas dana talangan kepada peserta JKN-KIS dari Koperasi Nusantara

ini akan membantu program wajib pemerintah bahwa setiap warga Negara Indonesia wajib mengikuti program JKN-KIS,” ujar Dedi.

BPJS Kesehatan meyakini program-program tersebut merupakan langkah awal untuk semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan.

Ke depannya diharapkan akan ada layanan-layanan keuangan lainnya yang dapat disinergikan antara BPJS Kesehatan

dengan Bank Mandiri, Bank BRI dan Koperasi Nusantara, juga bank-bank lain dalam upaya mendukung Program JKN-KIS.

Bank BNI sendiri telah meluncurkan Program Menabung Sehat beberapa waktu yang lalu.

BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai upaya untuk terus memberikan kemudahan pembayaran iuran kepada peserta.

Di antaranya implementasi Kader JKN, perluasan kerjasama dengan Bank Swasta dan Bank Pemerintah Daerah (BPD), perluasan channel PPOB.

Tercatat jumlah channel/kanal pembayaran saat ini telah mencapai lebih dari 600.000 titik layanan, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet maupun perbankan, pembayaran melalui Vending Machine, E- Commerce, Mobile Aps, dsb.

“Saat ini jumlah titik pembayaran iuran JKN-KIS telah mencapai lebih dari 600.000 titik. Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo peserta JKN-KIS

di berbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat, sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga.

Ke depannya secara bertahap kami akan terus memperluas kanal pembayaran dan mencanangkan strategi untuk memberi lebih banyak kemudahan dan manfaat bagi peserta JKN-KIS,” kata Kemal Imam Santoso.

JAKARTA – Dalam upaya menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),

BPJS Kesehatan senantiasa bekerjasama dengan pemangku kepentingan salah satunya dengan lembaga-lembaga pengelola keuangan

dalam hal upaya meningkatkan kolektabilitas iuran peserta JKN-KIS, melalui berbagai inovasi dan terobosan produk jasa keuangan.

Salah satu upaya yang dikembangkan adalah Program Menabung Sehat yang saat ini bekerjasama dengan

Bank Mandiri dan Bank BRI serta Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS yang bekerjasama dengan Koperasi Nusantara.

Penandatanganan sekaligus peluncuran program ini diselenggarakan di Kantor Pusat BPJS kesehatan Senin (18/12) lalu yang dihadiri oleh

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso, Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi,

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dan Direktur Utama Koperasi Nusantara Dedi Damhudi.

“Kami mengapresiasi langkah Bank Mandiri, Bank BRI dan Koperasi Nusantara untuk senantiasa mendukung Program JKN-KIS.

Melalui Program Menabung Sehat dan Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS ini, diharapkan peserta JKN-KIS khususnya

yang memiliki tunggakan dapat lebih mudah menyelesaikan kewajibannya membayar iuran. Langkah Bank Mandiri,

Bank BRI dan Koperasi Nusantara selaras dengan strategi BPJS Kesehatan untuk keberlangsungan finansial di antaranya

peningkatan kolektabilitas iuran peserta dan peningkatan kepastian dan kemudahan pembayaran iuran,” jelas Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan.

Kemal menambahkan, saat ini terdapat peserta JKN-KIS yang menunggak pembayaran iuran dan sudah terlanjur memiliki tunggakan yang cukup besar.

BPJS Kesehatan senantiasa mengingatkan peserta yang menunggak untuk membayar iurannya baik secara langsung maupun melalui Kader JKN, digital campaign dan penagihan iuran melalui sms dan surat.

Alhasil cukup banyak peserta yang berniat melunasi tunggakannya, namun ada sebagian peserta yang tidak bisa melunasi sekaligus.

Melalui inovasi Program Menabung Sehat dan Program Angsuran atas Tunggakan Iuran JKN-KIS ini, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut,

sehingga peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa menemui hambatan.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, mengungkapkan dukungan penuh perseroan pada Program Menabung Sehat ini dan diharapkan dapat membantu BPJS Kesehatan dalam menghimpun iuran peserta.

 

“Kami akan memberikan prioritas bagi peserta BPJS Kesehatan untuk membuka rekening di Bank Mandiri.

Sedangkan bagi peserta yang telah menjadi nasabah Bank Mandiri, rekening tersebut akan menjadi rekening

yang selanjutnya akan ditambahkan fitur autodebet untuk memastikan pembayaran iuran BPJS Kesehatan,” kata Tardi.

Sementara itu Direktur Institution Bank BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, Bank BRI berkomitmen untuk terus

meningkatkan layanan yang optimal dalam mendukung program-program BPJS Kesehatan salah satunya melalui Program Menabung Sehat.

“Kerja sama dan terobosan ini merupakan upaya Bank BRI untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

untuk membayar tunggakan iuran JKN-KIS melalui kegiatan menabung yang diberi nama Program Menabung Sehat,” ujar Sis Apik.

Direktur Koperasi Nusantara Dedi Damhudi juga mengungkapkan Koperasi Nusantara ingin membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan membayar tunggakan iuran JKN-KIS.

Mekanisme yang ingin dijalankan dari kerjasama ini yaitu Koperasi Nusantara memberikan fasilitas dana talangan bagi peserta JKN-KIS

yang menunggak lebih dari enam bulan atau tidak sanggup membayar, sehingga peserta JKN-KIS dapat mengaktifkan kembali kepesertaannya. 

“Dengan kerjasama ini, Koperasi Nusantara ingin ikut membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan masyarakat yang tidak bisa menggunakan lagi

keanggotaannya akibat menunggak dalam menggunakan iuran JKN-KIS, sehingga tentu fasilitas dana talangan kepada peserta JKN-KIS dari Koperasi Nusantara

ini akan membantu program wajib pemerintah bahwa setiap warga Negara Indonesia wajib mengikuti program JKN-KIS,” ujar Dedi.

BPJS Kesehatan meyakini program-program tersebut merupakan langkah awal untuk semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan.

Ke depannya diharapkan akan ada layanan-layanan keuangan lainnya yang dapat disinergikan antara BPJS Kesehatan

dengan Bank Mandiri, Bank BRI dan Koperasi Nusantara, juga bank-bank lain dalam upaya mendukung Program JKN-KIS.

Bank BNI sendiri telah meluncurkan Program Menabung Sehat beberapa waktu yang lalu.

BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai upaya untuk terus memberikan kemudahan pembayaran iuran kepada peserta.

Di antaranya implementasi Kader JKN, perluasan kerjasama dengan Bank Swasta dan Bank Pemerintah Daerah (BPD), perluasan channel PPOB.

Tercatat jumlah channel/kanal pembayaran saat ini telah mencapai lebih dari 600.000 titik layanan, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet maupun perbankan, pembayaran melalui Vending Machine, E- Commerce, Mobile Aps, dsb.

“Saat ini jumlah titik pembayaran iuran JKN-KIS telah mencapai lebih dari 600.000 titik. Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo peserta JKN-KIS

di berbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat, sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga.

Ke depannya secara bertahap kami akan terus memperluas kanal pembayaran dan mencanangkan strategi untuk memberi lebih banyak kemudahan dan manfaat bagi peserta JKN-KIS,” kata Kemal Imam Santoso.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/