28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:47 AM WIB

Penemuan Baru “Organic Vinyl” dari Milenial AMD, Raih Gold Medal IYSA

DENPASAR – Masih ingat dengan 5 anak milenial belasan tahun penemu smart aplikasi AMD, yang telah di launching tanggal 10 November 2020 lalu.

Di antaranya ada nama Junk Kresna dan Junk Kesawa, putra -putra dari tokoh Milenial Agung Manik Danendra, AMD.

Kini Junk Kesawa bersama 4 rekannya dalam satu team menemukan Organic Vinyl dan meraih prestasi Medali Emas International.

Bentuk Karya yang dikemas dalam judul : Optimization of Rice Straw Waste (Oryza sativa) with Alang-alang Roots (Imperata cylindrica) and Elephant Grass Stem (Pennisetum purpureum)

To Create Organic Vinyl, adalah penemuan baru dari anak milenial dewata, besutan AMD, sebuah produk Vinyl lantai organik dari limbah jerami padi yang kuat dan aman digunakan.

Terinspirasi dari banyaknya masalah limbah jerami padi di Indonesia. Dari bahan-bahan dasar inilah diproses dengan beberapa kandungan

sehingga menjadi produk vinyl lantai yang sehat, aman, ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam rumah, gedung bahkan perkantoran.

Diproses sangat sederhana dan telah diujicoba menghasilkan kekuatan yang mampu digunakan dalam gedung berlantai pun bercakar langit.

Inovasi team milenial dari anak siswa SMA Negeri 4 Denpasar ini yang terdiri dari 5 orang yaitu:

Anak Agung Ngurah Kesawa Putra Daneswara bersama rekannya:

1. I Gede Rangga Raditya Wijaya

2. I G. Mahapraja Divasta

3. I Made Susila Sastra Dharma

4. I Gede Ari Aditya,

Aktifitas kreatif kelima anak siswa ini  dibesut Agung Manik Danendra AMD dikerjakan secara bersama-sama di Wahana Gedung Smart Kreatif Puri Tegal Denpasar Pemecutan,

yang setelah mengikuti Kompetisi memperoleh Prestasi : Gold Medal/Medali Emas, Tingkat: Internasional, Lomba yang diikuti: AISEEF 2021 (Asean Innovative Science Environmental And Entrepreneur Fair).

Diselenggarakan oleh: IYSA ( Indonesian Young Scientist Association)/Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia, Lomba yang bersifat International ini yang diselenggarakan: 03 Desember 2020 – 23 Februari 2021, diikuti oleh 450 team peserta dari 20 Negara di dunia.

Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia bekerja sama dengan Departemen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Departemen Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP),

Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Lembaga Internasional Indonesia untuk Ilmu Hayati (i3L) ), dan Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia mengadakan kompetisi ke-2 tentang sains,

lingkungan dan kewirausahaan bertajuk ASEAN INNOVATIVE SCIENCE ENVIRONMENTAL AND ENTRE- PRENEUR FAIR (AISEEF) 2021.

Sejak awal berdirinya, IYSA telah aktif dalam berbagai kegiatan sehingga dapat berafiliasi dengan banyak negara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, China, India, Taiwan, Turki, Tunisia, Mesir,

Abu Dhabi dan beberaoa negara lainnya yang telah merangkum beberapa acara terkait International Expo, Project Olympiad, dan Conference.

Tahun ini prestasi emas International diberikan kepada team Anak Milenial Dewata dari SMAN 4 Denpasar.

Junk Kesawa panggilan A.A.Ngr Kesawa Putra Daneswara, Putra Sulung DR. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, SH,MH,MKn, (AMD) menyampaikan bahwa penemuan produk baru

ini adalah termasuk  environmental science, memanfaatkan limbah lingkungan berupa jerami padi sehingga ramah lingkungan dan mudah

untuk dibuat yang akan menambah ekonomi masyarakat ataupun menginspirasi masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar untuk dijadikan sumber ekonomi.

Junk Kesawa menambahkan bahwa dukungan ayahndanya AMD sangat membantu tercapainya keberhasilan ini.

Perencanaan lebih dari 6 bulan sehingga menghasilkan karya produk baru ini, jelas Junk Kesawa, yang berharap segera bisa memPatentkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual dan produk baru ini dapat diproduksi massal.

Agung Manik Danendra, AMD seorang Notaris Senior, Founder dari AMD.Camp yang dikenal sebagai Entrepreneur mumpuni ini diwawancarai team jurnalist via telpon Rabu pagi 24/2/21, yang menyampaikan sangat mengapreciate karya-karya dari anak-anak milenial dewata.

AMD akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, relasi dan rekan investor untuk mengembangkan produk lantai yang ramah lingkungan ini.

AMD yang dari awal selalu mengsupport aktifitas kreatif anak-anak milenial terus memacu untuk berinovasi menjadikan Denpasar Kota Smart Creatif.

Diyakini dengan kemampuan anak-anak milenial dewata ini, Bali bisa berinovasi terus dan bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi, AMD terus berupaya agar program BEB Bangkit Ekonomi Bali bisa segera terwujud.

AMD yang sudah mencanangkan Sepeda Motor Listrik dengan program B2 Bali Bersih dan mempersiapkan melelang beberapa lukisan legendaris

seperti Affandy dan lukisan Sidik Jari yang merupakan koleksi pribadinya untuk bisa membantu Program percepatan pertumbuhan UMKM Bali melalui Dana Bergulir dari AMD Center.

Memang tidak perlu diragukan lagi track record kiprah nyatanya untuk masyarakat Bali dan komitmennya memberi ruang berkarya untuk Anak anak Milenial sebagai masa depan Bangsa, Tokoh merakyat Humanis yang disegani Kaum Milenial Nusantara.

DENPASAR – Masih ingat dengan 5 anak milenial belasan tahun penemu smart aplikasi AMD, yang telah di launching tanggal 10 November 2020 lalu.

Di antaranya ada nama Junk Kresna dan Junk Kesawa, putra -putra dari tokoh Milenial Agung Manik Danendra, AMD.

Kini Junk Kesawa bersama 4 rekannya dalam satu team menemukan Organic Vinyl dan meraih prestasi Medali Emas International.

Bentuk Karya yang dikemas dalam judul : Optimization of Rice Straw Waste (Oryza sativa) with Alang-alang Roots (Imperata cylindrica) and Elephant Grass Stem (Pennisetum purpureum)

To Create Organic Vinyl, adalah penemuan baru dari anak milenial dewata, besutan AMD, sebuah produk Vinyl lantai organik dari limbah jerami padi yang kuat dan aman digunakan.

Terinspirasi dari banyaknya masalah limbah jerami padi di Indonesia. Dari bahan-bahan dasar inilah diproses dengan beberapa kandungan

sehingga menjadi produk vinyl lantai yang sehat, aman, ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam rumah, gedung bahkan perkantoran.

Diproses sangat sederhana dan telah diujicoba menghasilkan kekuatan yang mampu digunakan dalam gedung berlantai pun bercakar langit.

Inovasi team milenial dari anak siswa SMA Negeri 4 Denpasar ini yang terdiri dari 5 orang yaitu:

Anak Agung Ngurah Kesawa Putra Daneswara bersama rekannya:

1. I Gede Rangga Raditya Wijaya

2. I G. Mahapraja Divasta

3. I Made Susila Sastra Dharma

4. I Gede Ari Aditya,

Aktifitas kreatif kelima anak siswa ini  dibesut Agung Manik Danendra AMD dikerjakan secara bersama-sama di Wahana Gedung Smart Kreatif Puri Tegal Denpasar Pemecutan,

yang setelah mengikuti Kompetisi memperoleh Prestasi : Gold Medal/Medali Emas, Tingkat: Internasional, Lomba yang diikuti: AISEEF 2021 (Asean Innovative Science Environmental And Entrepreneur Fair).

Diselenggarakan oleh: IYSA ( Indonesian Young Scientist Association)/Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia, Lomba yang bersifat International ini yang diselenggarakan: 03 Desember 2020 – 23 Februari 2021, diikuti oleh 450 team peserta dari 20 Negara di dunia.

Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia bekerja sama dengan Departemen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Departemen Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP),

Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Lembaga Internasional Indonesia untuk Ilmu Hayati (i3L) ), dan Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia mengadakan kompetisi ke-2 tentang sains,

lingkungan dan kewirausahaan bertajuk ASEAN INNOVATIVE SCIENCE ENVIRONMENTAL AND ENTRE- PRENEUR FAIR (AISEEF) 2021.

Sejak awal berdirinya, IYSA telah aktif dalam berbagai kegiatan sehingga dapat berafiliasi dengan banyak negara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, China, India, Taiwan, Turki, Tunisia, Mesir,

Abu Dhabi dan beberaoa negara lainnya yang telah merangkum beberapa acara terkait International Expo, Project Olympiad, dan Conference.

Tahun ini prestasi emas International diberikan kepada team Anak Milenial Dewata dari SMAN 4 Denpasar.

Junk Kesawa panggilan A.A.Ngr Kesawa Putra Daneswara, Putra Sulung DR. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, SH,MH,MKn, (AMD) menyampaikan bahwa penemuan produk baru

ini adalah termasuk  environmental science, memanfaatkan limbah lingkungan berupa jerami padi sehingga ramah lingkungan dan mudah

untuk dibuat yang akan menambah ekonomi masyarakat ataupun menginspirasi masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar untuk dijadikan sumber ekonomi.

Junk Kesawa menambahkan bahwa dukungan ayahndanya AMD sangat membantu tercapainya keberhasilan ini.

Perencanaan lebih dari 6 bulan sehingga menghasilkan karya produk baru ini, jelas Junk Kesawa, yang berharap segera bisa memPatentkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual dan produk baru ini dapat diproduksi massal.

Agung Manik Danendra, AMD seorang Notaris Senior, Founder dari AMD.Camp yang dikenal sebagai Entrepreneur mumpuni ini diwawancarai team jurnalist via telpon Rabu pagi 24/2/21, yang menyampaikan sangat mengapreciate karya-karya dari anak-anak milenial dewata.

AMD akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, relasi dan rekan investor untuk mengembangkan produk lantai yang ramah lingkungan ini.

AMD yang dari awal selalu mengsupport aktifitas kreatif anak-anak milenial terus memacu untuk berinovasi menjadikan Denpasar Kota Smart Creatif.

Diyakini dengan kemampuan anak-anak milenial dewata ini, Bali bisa berinovasi terus dan bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi, AMD terus berupaya agar program BEB Bangkit Ekonomi Bali bisa segera terwujud.

AMD yang sudah mencanangkan Sepeda Motor Listrik dengan program B2 Bali Bersih dan mempersiapkan melelang beberapa lukisan legendaris

seperti Affandy dan lukisan Sidik Jari yang merupakan koleksi pribadinya untuk bisa membantu Program percepatan pertumbuhan UMKM Bali melalui Dana Bergulir dari AMD Center.

Memang tidak perlu diragukan lagi track record kiprah nyatanya untuk masyarakat Bali dan komitmennya memberi ruang berkarya untuk Anak anak Milenial sebagai masa depan Bangsa, Tokoh merakyat Humanis yang disegani Kaum Milenial Nusantara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/