28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:36 AM WIB

Be Free, Be Edgy with Bohemian Style

RadarBali.com – Buat fashonista, udah ngga asing lagi dong denger bohemian style. Mungkin juga sudah sering mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi buat kalian yang belum tahu apa itu bohemian style jangan sedih. Yuk, kita denger penjelasannya dari Sita Wedastiti, sang fashion designer muda Bali.  

“Dulu nih, istilah bohemian digunakan saat pertengahan abad ke-19 di Eropa. Istilah bohemian pada saat itu digunakan untuk menggambarkan

suatu kelompok yang tertarik dengan seni, yang sekarang misalnya seperti artis, penyanyi, pelukis, wartawan, dll,” jelas Sita.

Jadi, gaya bohemian itu biasanya diartikan sebagai ekspresi kebebasan. Nah makanya nggak heran kalo gaya bohemian itu identik banget sama baju-baju longgar yang punya bahan tipis dan berwarna-warni, serta ada unsur etnik-etniknya gitu. B

ahkan ada juga yang membuat busananya dari bahan kain organik, seperti serat, karung goni, gelang yang terbuat dari kayu,anting terbuat dari kerang pantai, dan masih banyak lagi yang lain.

“Bohemian style juga lebih berani memadu madankan warna dan jenis pakaian, selama si pengguna nyaman memakainya.

Seperti yang bisa dilihat pada rancangan-rancangan designer atau butik-butik ternama yang memilih style ini, banyak yang berbentuk maxy dress dan long dress,” imbuh Sita.

Sita juga mengatakan bahwa pemakaian bohemian style ini juga bisa memanfaatkan busana-busana yang sudah ada di rumah loh.

Misalnya atasan tank top, rok panjang etnik ditambah aksen kalung, anting, gelang etnik dan sandal tali-tali simple. Bohemian style ini juga cocok untuk semua kalangan dan segala jenis usia.

Asalkan bahan yang digunakan juga disesuaikan dengan acara, baik itu formal, semiformal, maupun outdoor.So, feel free to express yourself!

RadarBali.com – Buat fashonista, udah ngga asing lagi dong denger bohemian style. Mungkin juga sudah sering mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi buat kalian yang belum tahu apa itu bohemian style jangan sedih. Yuk, kita denger penjelasannya dari Sita Wedastiti, sang fashion designer muda Bali.  

“Dulu nih, istilah bohemian digunakan saat pertengahan abad ke-19 di Eropa. Istilah bohemian pada saat itu digunakan untuk menggambarkan

suatu kelompok yang tertarik dengan seni, yang sekarang misalnya seperti artis, penyanyi, pelukis, wartawan, dll,” jelas Sita.

Jadi, gaya bohemian itu biasanya diartikan sebagai ekspresi kebebasan. Nah makanya nggak heran kalo gaya bohemian itu identik banget sama baju-baju longgar yang punya bahan tipis dan berwarna-warni, serta ada unsur etnik-etniknya gitu. B

ahkan ada juga yang membuat busananya dari bahan kain organik, seperti serat, karung goni, gelang yang terbuat dari kayu,anting terbuat dari kerang pantai, dan masih banyak lagi yang lain.

“Bohemian style juga lebih berani memadu madankan warna dan jenis pakaian, selama si pengguna nyaman memakainya.

Seperti yang bisa dilihat pada rancangan-rancangan designer atau butik-butik ternama yang memilih style ini, banyak yang berbentuk maxy dress dan long dress,” imbuh Sita.

Sita juga mengatakan bahwa pemakaian bohemian style ini juga bisa memanfaatkan busana-busana yang sudah ada di rumah loh.

Misalnya atasan tank top, rok panjang etnik ditambah aksen kalung, anting, gelang etnik dan sandal tali-tali simple. Bohemian style ini juga cocok untuk semua kalangan dan segala jenis usia.

Asalkan bahan yang digunakan juga disesuaikan dengan acara, baik itu formal, semiformal, maupun outdoor.So, feel free to express yourself!

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/