NEGARA – Kantor wilayah kementerian agama Provinsi Bali, menggelar kompetisi sains madrasah (KSM) 2018, bertempat di MAN 1 Jembrana, mulai hari ini (25/7). Kompetisi yang diikuti sebanyak 234 peserta dari jenjang MI, MTS dan MA ini untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor wilayah kementerian agama Provinsi Bali Dr. H. Arjiman, M. Pd mengatakan, KSM ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan kementerian agama di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya meningkatkan pendidikan sains di madrasah melalui budaya belajar, berprestasi dan berkompetisi secara sehat dan memprioritaskan produktivitas.
Di samping itu, ada tujuan khusus yang mendasar dari KSM ini. Di antaranya, wadah dalam rangka mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Kedua, meningkatkan kemampuan intelektual, spiritual dan emosional. Ketiga, memberikan kesempatan pada seluruh peserta didik di madrasah dan keempat membudayakan budaya kompetitif. “Mudah-mudahan melalui KSM ini melahirkan anak bangsa yang hebat secara intelektual, spiritual dan emosional,” terangnya.
Karena soal KSM ini tidak hanya tentang sains, tetapi diintegrasikan dengan soal agama, sehingga peserta diharapkan tidak hanya mampu di bidang sains tetapi juga agama. Harapannya mampu melahirkan generasi bangsa yang memang berkarakter, berintegritas dan mampu menjadi generasi bangsa paripurna untuk membangun bangsa dan negara.
Mengenai pelaksanaan KSM tingkat provinsi ini, perwakilan dari setiap kabupaten yang telah melalui tahap seleksi yakni juara 1 hingga juara 3 untuk setiap mata pelajaran. Nantinya, juara satu KSM tingkat Provinsi ini akan mengikuti KSM tingkat nasional pada bulan September. “Bali diharapkan menjadi juara umum, menyabet 5 emas di tingkat nasional,” terangnya.
Ketua panitia KSM 2018 Hud Muhammad mengatakan, pelaksanaan KSM tingkat provinsi yang diselenggarakan mulai Rabu hari ini, pesertanya merupakan juara I, II dan III pada KSM tingkat kabupaten berdasarkan bidang studi yang dilombakan. Di antaranya, untuk tingkat MI bidang studi matematika dan Sains IPA, tingkat MTs bidang studi Matematika, IPA terpadu dan IPS terpadu, sedangkan untuk tingkat MA bidang studi Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, ekonomi dan Geografi. “Bedanya dengan KSM 2017 lalu, tahun ini menggunakan sistem CBT (computer basis test) online untuk soal KSM, sedangkan pengerjaan soal secara offline yang terpusat di server,” jelasnya.
Seluruh peserta yang berasal dari seluruh Bali ini sebanyak 234, dari tingkat MI, MTs dan MA. Peserta juga dari siswi SD, SMP dan SMA sebanyak 12 siswa. dalam pelaksanaan KSM ini akan ditentukan juara I, II dan III setiap cabang kompetisi. Pemenang akan diberikan piagam penghargaan, trofi dan uang pembinaan. “Seluruh peserta diberikan sertifikat. Bagi juara I pada setiap cabang kompetisi akan dipersiapkan menjadi duta provinsi Bali di KSM nasional di Bengkulu bulan September nanti,” pungkasnya. (adv/bas/han)