NUSA DUA – Selama 365 hari PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC),
BUMN selaku pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, telah menyalurkan dana Program Kemitraan.
Angkanya cukup fantastis mencapai Rp 4,73 miliar yang diperuntukan bagi UMKM di sektor pertanian atau perkebunan, peternakan, dan kerajinan, yang tersebar di sejumlah wilayah di Bali.
Di Bali sendiri, kelompok UMKM yang mendapat penyaluran dana Program Kemitraan tersebut antara lain Kelompok Petani Kopi Robusta Tugu Sari Pajahan,
Desa Pajahan Tabanan, dan juga Kelompok Petani Kopi Arabika, Desa Mabi Kintamani, Bangli, kelompok Peternak Sapi Agro Sari Petang Badung di Desa Petang, Badung,
Kelompok Petani Jeruk Siam dan Jeruk Katung di Kintamani Bangli, Kelompok Tenun songket Sidemen, Karangasem, Tenun Aksara di Desa Gelgel, Klungkung dan Tenun Songket Putri Mas, Desa Pendem, Jembrana Bali.
Tenun Songket Putri Mas di Desa Pendem, Kabupaten Jembrana, Bali ini merupakan salah satu mitra binaan unggulan ITDC yang sukses mengembangkan usahanya.
“Dengan bimbingan dari ITDC dan dana capacity building program PK ITDC, usaha kecil ini telah mampu berinovasi pada alat tenun songket sehingga dapat menciptakan
kain songket tanpa sambungan dan mampu memasarkan produk tenunnya hingga ke luar negeri. Selain itu beberapa kelompok UMKM yang kecipratan dana ini terdapat di NTB,” kata VP Corporate Secretary ITDC, Miranti N. Rendranti kemarin.
Sebagai BUMN, ITDC berkomitmen selalu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja kami baik melalui program PKBL maupun CSR.
Pemberdayaan UMKM melalui Program kemitraan ini merupakan salah satu wujud kontribusi kami dalam pengembangan ekonomi rakyat serta dukungan bagi UMKM yang merupakan sektor ekonomi penopang perekonomian nasional.
Selama setahun terakhir, ITDC juga telah melakukan pelatihan bagi masyarakat di Bali dan NTB, khususnya bagi masyarakat desa penyangga.
Pelatihan yang diberikan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas SDM di bidang penunjang industri pariwisata
sehingga masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata di wilayah mereka masing-masing.
“Pelatihan tersebut antara lain pelatihan bahasa Mandarin bagi 30 orang anggota paguyuban pedagang The Nusa Dua agar mereka dapat berkomunikasi dengan wisatawan dari Cina,
pelatihan pembuatan pie jeruk dan selai jeruk kepada mitra binaan ITDC yang diikuti oleh 20 orang petani jeruk Desa Katung Kintamani Bangli,
pelatihan akuntansi sederhana UKM dan aplikasi berbasis android yang diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari mitra UMKM Bazaar Mandalika,
serta pelatihan pengelolaan homestay dan pelatihan tour guide, Desa Pinge, Kabupaten Tabanan,” tandasnya.