Oleh: Pak Oles (Direktur Utama Pak Oles Group)
BOKASHI adalah sebuah nama untuk hasil fermentasi bahan organik dengan Teknologi EM.
Hasil fermentasi bahan organik tersebut umumnya digunakan untuk pupuk organik untuk menyuburkan tanah.
Bahan organik yang digunakan berasal dari berbagai sumber, misalnya dari kotoran kandang, limbah dapur, limbah kota, limbah hotel, dan restoran yang setelah difermentasi dengan EM akan sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Cara membuat pupuk Bokashi juga diajarkan kepada petani di Indonesia dan di lebih dari 100 negara yang mengembangkan pertanian organik dengan Teknologi EM.
Cara memfermentasi limbah organik dapur dan fermentasi air cucian beras untuk pupuk organik juga diajarkan kepada ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak.
Bokashi bisa digunakan untuk bertani di dalam rumah (home agriculture) dengan menggunakan media tanah di dalam pot, atau di halaman atau pekarangan kecil.
Di sekolah dasar dan sekolah lanjutan di Jepang juga diajarkan cara membuat Bokashi kepada murid-murid untuk mendaur ulang bahan organik dari rumah tangga untuk pupuk dan mengurangi polusi dan penumpukan limbah kota di tempat pembuangan sampah.
Pelatihan membuat pupuk Bokashi di masyarakat secara luas menjadi dikenal dan dipraktikkan.
Di Indonesia, tepatnya di Bali, didirikan Pusat Pelatihan Teknologi EM sejak 1997.
Salah satu materinya adalah melatih petani, praktisi pertanian, murid, dan mahasiswa membuat Bokashi dari limbah organik pertanian, peternakan, perikanan dan limbah kota.
Sampai sekarang lebih dari 10.000 orang telah dilatih membuat pupuk organik Bokashi, yang diikuti oleh peserta dari Indonesia dan dari beberapa negara.
Di area pusdiklat Teknologi EM terhampar kebun tanaman herbal yang hasil panennya digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak herbal fermentasi yang diberi nama Bokashi, Minyak Oles, dan Minyak Tetes Bokashi. Pabrik Minyak Bokashi didirikan di dalam area kebun herbal.
Minyak Bokashi menjadi semakin terkenal karena berhubungan dengan kata Bokashi dan Teknologi EM yang sudah dipraktikkan oleh petani di Indonesia. Minyak Bokashi dipasarkan di Indonesia dengan sistim pemasaran dan produksi yang berkembang sesuai dengan zamannya sejak 25 tahun yang lalu, dan terus dikembangkan untuk beradaptasi mengikuti kemajuan sistem, informasi, teknologi, dan manajemen di zaman sekarang dengan menggunakan internet, digital, dan sosial media.
Merek Bokashi diperkuat dengan aktivitas informasi dari tiga radio di Bali, yaitu Radio Bokashi, Radio Pak Oles, dan Radio Hexon, serta media lainnya, seperti Koran Pak Oles, Pakolesonline.com, EMindonesia.com, dan aktivitas komunikasi di sosial media.
Bokashi juga diperkenalkan melalui penggunaannya pada merk barang dan jasa yang dikembangkan oleh PT. Karya Pak Oles Tokcer, yaitu Balsem Bokashi, Madu Bokashi, Bokashi Roll on, Bokashi Therapy, Bokashi Farm (kebun organik Bokashi untuk pelatihan pertanian organik).
Dengan promosi dan pemasaran produk Bokashi yang sinergis, maka seiring dengan perjalanan waktu, nama Bokashi menjadi semakin terkenal.
Permintaan konsumen di luar negeri akan produk-produk herbal untuk kosmetik dari produk Pak Oles memperlihatkan trend meningkat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PT. Karya Pak Oles Tokcer mendaftarkan Bokashi sebagai produk kosmetik, dan siap memproduksi serta memasarkan merk Bokashi lebih serius di dalam dan di luar negeri.
Tim riset dan pengembangan Bokashi bekerja keras untuk bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas, sesuai dengan permintaan konsumen.
Tim pemasaran juga bekerja ekstra untuk menyusun strategi pemasaran yang akan diterapkan.
Suatu merk dan produk yang berhasil akan diuji oleh kualitas, manajemen dan waktu.
Kekuatan informasi dan teknologi internet dapat mempercepat waktu keberhasilan produk untuk dipasarkan.
Manajemen yang tepat, kualitas produk yang tinggi, serta merk yang kuat mengantarkan Bokashi menjadi semakin terkenal dan direspons positif oleh masyarakat untuk digunakan.
Sekarang adalah momentum yang tepat untuk mendorong Bokashi menjadi merk yang unggul, dengan produk-produk kosmetiknya berkualitas. (*/ken)
