DENPASAR – Satu lagi pendatang baru siap meramaikan belantika musik pop Bali. Namanya Asri Saputri. Sebagai salam perkenalan, ia tak hanya merilis satu lagu, namun dua lagu sekaligus.
Dua lagu itu masing-masing berjudul “Nyaman” dan “Ragu”. Kedua lagu ini akan diperkenalkan dalam satu pementasan khusus di Gentleman Garage, Sidakarya, Denpasar, pada Sabtu (10/4).
Ditemui di Denpasar, Jumat (9/3) dia mengatakan, lagu yang ditelurkan mengangkat tema seputar hubungan sepasang kekasih. Jika lagu “Nyaman” menceritakan bagaimana seorang wanita merasa nyaman dalam melakoni hubungan dengan pasangannya, lagu “Ragu” justru mengisahkan bagaimana keraguan seorang wanita untuk jatuh cinta lagi, akibat trauma akibat kegagalan asmara di masa lalu.
Dikatakan, kedua lagu tersebut diciptakan Phaii, penyanyi juga musisi yang dikenal sebagai pentolan grup Kroncong Djancuk. Namun proses rekaman dan penggarapan video klip ditangani dua pihak yang berbeda.
Lagu “Nyaman” direkam dan digarap musiknya oleh Sila di Silahome Studio, sedangkan video klip ditangani videographer Gus Windi, dari Jibolba Baker movie. Satunya lagi, music proses rekaman dan music “Ragu” digarap Indra dari Post Record Bali, dan video klipnya dikerjakan oleh Raflly J Flames.
Perjalanan wanita kelahiran 8 Mei 1992 ini di musik pop Bali ini tak lepas dari kumpul bersama teman-teman yang diajak mendukung film Bali “Celekontong Mas” yang digarap belum lama ini. Malah sebelumnya ia juga sempat mendukung salah satu sinetron di salah satu televisi nasional.
“Jadi sebelumnya tiak ada pengalaman bernyanyi yang serius sebelumnya apalagi rekaman. Itu adalah impian ayah saya. Kenapa akhirnya terdorong muncul lagi, ketika istirahat syuting, saya dan teman-teman menyanyinyanyi. Nah, di sana teman-teman mendengarkan suara saya, lalu memberi dukungan untuk mencoba rekaman,” jelas Asri.
Meskipun gemar menyanyi dan berakting, sosok bernama lengkap Ni Wayan Asri Ardiani Saputri, S.Kep. ini justru punya latar belakang pendidikan keperawatan. Ia menamatkan kuliah di Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Mungkin karena memang ketertarikannya di rumah sakit tak begitu kuat, hanya beberapa bulan saja Asri menjadi perawat, hingga akhirnya lebih memilih bisnis dengan mengelola butik.
“Saya seperti menemukan dunia saya di bisnis. Dari sini pula saya bisa melanjutkan hobi. Saya memang sangat tertarik dan menyukai lagu pop Bali, dan saya sadar apa yang dulu dilakukan ayah saya tidaklah sia-sia. Jadi kalau sekarang saya menyanyi dan rekaman, ini semua juga tak lepas dari dukungan ayah dan ibu, keluarga, dan segenap sahabat. Saya akan mencoba fokus dan tetap berkarya terus,” tandasnya.
