25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:11 AM WIB

Melanie Subono: Loe Mau Melihat Bali Hanya dari Buku Sejarah?

DENPASAR – Penyanyi yang juga kini menjadi seorang aktivis, Melanie Subono mengaku bangga melihat gerakan yang ada di Bali dalam menyikapi sejumlah persoalan yang ada.

Hal tersebut diungkapkan kepada Jawa Pos Radar Bali usai tampil di acara Gerak Lawan, sebuah acara yang mengkritisi pertemuan tahunan IMF-WB yang baru berakhir kemarin.

Melanie melihat, ada sebuah kesadaran yang muncul dari anak muda Bali dimana anak-anak muda ini tidak mau melihat Bali nantinya hanya berada di catatan sejarah.

“Loe mau melihat Bali dari buku sejarah atau loe mau pertahanin? Bukannya anti pembangunan ya, tetapi perlu pembangunan yang adil dan benar,” ungkap Melanie.

Untuk itu, adanya sejumlah gerakan seperti Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Gerak Lawan mengkritisi IMF-WB dan sebagainya, dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjaga lingkungan Bali.

Hebatnya lagi, kata Melani, anak-anak muda di Bali, tidak hanya peduli  dengan  Bali saja, tetapi juga dengan saudara-saudara di Jawa dan sebagainya.

“Baguslah, dan memang seharusnya, yang membela setiap wilayahnya adalah anak lokalnya sendiri, seharusnya. Karena itu kan tanah mereka,” ungkapnya.

Melanie berpesan, kalau Bali tidak ingin hancur, maka pertahankan Bali yang indah ini. Sedangkan untuk pemerintah, Melanie meminta agar stop melihat Indonesia ini sebagai property yang bisa dijual.

“Mungkin sekarang enak di kantong kalian (pemerintah), tapi ketika sudah hancur, mungkin kalian juga sudah tidak ada.

Tapi, yang kena anak cucu segala macam. Pikirkan lagi, karena ada pengadilan yang membuat kalian tak bisa lari lagi,” tegasnya. 

DENPASAR – Penyanyi yang juga kini menjadi seorang aktivis, Melanie Subono mengaku bangga melihat gerakan yang ada di Bali dalam menyikapi sejumlah persoalan yang ada.

Hal tersebut diungkapkan kepada Jawa Pos Radar Bali usai tampil di acara Gerak Lawan, sebuah acara yang mengkritisi pertemuan tahunan IMF-WB yang baru berakhir kemarin.

Melanie melihat, ada sebuah kesadaran yang muncul dari anak muda Bali dimana anak-anak muda ini tidak mau melihat Bali nantinya hanya berada di catatan sejarah.

“Loe mau melihat Bali dari buku sejarah atau loe mau pertahanin? Bukannya anti pembangunan ya, tetapi perlu pembangunan yang adil dan benar,” ungkap Melanie.

Untuk itu, adanya sejumlah gerakan seperti Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Gerak Lawan mengkritisi IMF-WB dan sebagainya, dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjaga lingkungan Bali.

Hebatnya lagi, kata Melani, anak-anak muda di Bali, tidak hanya peduli  dengan  Bali saja, tetapi juga dengan saudara-saudara di Jawa dan sebagainya.

“Baguslah, dan memang seharusnya, yang membela setiap wilayahnya adalah anak lokalnya sendiri, seharusnya. Karena itu kan tanah mereka,” ungkapnya.

Melanie berpesan, kalau Bali tidak ingin hancur, maka pertahankan Bali yang indah ini. Sedangkan untuk pemerintah, Melanie meminta agar stop melihat Indonesia ini sebagai property yang bisa dijual.

“Mungkin sekarang enak di kantong kalian (pemerintah), tapi ketika sudah hancur, mungkin kalian juga sudah tidak ada.

Tapi, yang kena anak cucu segala macam. Pikirkan lagi, karena ada pengadilan yang membuat kalian tak bisa lari lagi,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/