DENPASAR-Jagad dunia musik Bali berduka.
Salah satu arranger senior, komposer sekaligus musisi Bali era 80-an, Jimmy Antonius Sila’a, Rabu (22/8) sekitar pukul 04.00 berpulang.
Sosok yang punya banyak peran terhadap kesuksesan dan nama besar dunia musik pop Bali, ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Mangupura, Kapal, Badung diusia yang ke-54 tahun.
Joshua Stevian Sila’a, putra bungsu mendiang saat ditemui di Rumah Duka Kerta Semadi, Jalan Kargo, Denpasar Barat, mengatakan, Jimmy meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya.
Sebelum wafat, menurut Joshua, ayahnya bahkan masih aktif bermain musik.
“Beberapa waktu lalu, almarhum baru saja pulang dari Gunung Bromo untuk tampil di Festival Jazz Gunung.
Beliau juga masih main musik di Ryoshi di Seminyak,” kata Joshua.
Diakui Joshua, meski memiliki riwayat diabetes, namun mendiang selalu rutin dan care menjaga kesehatannya.
“Bapak memang punya riwayat diabetes. Namun beliau sangat menjaga kesehatannya,”kenang Joshua.
Kondisi Jimmy memburuk sekitar pukul 14.00. Sebelum dilarikan ke RS dari kediamannya di Dalung, Jimmy mendadak mengeluh sakit jantung.”Dokter bilang kurang darah, infeksi paru dan serangan jantung,” tambah Joshua.