SEMARAPURA – Pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2021 membuat Kadis Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana kelimpungan.
Selain kontingen Klungkung belum bisa melakukan latihan akibat pengurusan rekomendasi yang masih berproses, anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemprov Bali pasalnya mengalami refocusing atau penyesuaian.
Menurut Jumpung saat dihubungi, Senin (22/3), sebelumnya Pemprov Bali mengalokasikan sekitar Rp 750 juta melalui BKK untuk Klungkung dalam mengikuti PKB Tahun 2021.
Dengan dana BKK dan APBD Klungkung, adapun Pemkab Klungkung hanya dapat ikut serta dalam delapan kegiatan dari 20 kegiatan yang ada.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, diakuinya bila jumlah kegiatan yang diikuti Kabupaten Klungkung tahun ini jauh menurun.
“Tahun sebelum-sebelumnya, Kabupaten Klungkung bisa ikut dalam 20 kegiatan yang ada dengan total anggaran sekitar Rp 2,1 miliar,” katanya.
Namun baru-baru ini Pemprov Bali ternyata melakukan refocusing sehingga kini hanya dianggarkan Rp 500 juta. Terkait hal itu, pihaknya mengaku harus memastikan kembali kesiapan para kontingen berkaitan dengan penurunan anggaran tersebut, terutamanya yang tinggal di Kecamatan Nusa Penida.
“Kami harus memastikan apakah dengan anggaran yang ada saat ini para kontingen siap untuk ikut serta. Kalau tidak siap, mau tidak mau kegiatan itu kami tiadakan dan anggarannya kami kembalikan,” ujarnya.
Sebab anggaran itu tidak hanya untuk biaya latihan dan persiapan, namun juga transportasi serta penginapan. Walau PKB digelar secara virtual, tetapi penampilan para peserta akan direkam di Art Center Denpasar.
“Tentunya bagi kontingen asal Nusa Penida yang harus menyeberang dengan menggunakan boat tidak bisa langsung pulang setelah tampil yang diperkirakan akan berlangsung sampai malam,” ungkapnya.
Selain dipusingkan dengan masalah penurunan anggaran PKB, Jumpung juga dipusingkan dengan waktu latihan yang kian mepet. Sebab sampai saat ini para kontingen belum mulai melakukan latihan. Padahal latihan seharusnya sudah mulai dilakukan paling lambat awal Februari. Mengingat PKB Tahun 2021 yang dilakukan secara virtual itu rencananya digelar bulan Mei.
“Kami masih mengurus rekomendasi untuk dapat latihan di tengah pandemi Covid-19 ke Satgas Covid-19. Harusnya provinsi yang memberi rekomendasi untuk latihan. Tetapi provinsi menyerahkan ke Satgas Kabupaten,” tandasnya.