29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:37 AM WIB

Tak Bisa Kumpul saat PPKM, Duta PKB dari Tabanan Sulit Latihan

TABANAN – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-42 tahun 2021 sudah ada kepastian akan digelar pada bulan Juni-Juli mendatang dengan mengangkat tema Purna Jiwa. Namun, PKB kali ini akan digelar secara virtual maupun luring karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Masalahnya, duta atau kontingen PKB khususnya dari Tabanan malah kesulitan latihan lantaran saat ini masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

“Yang menjadi salah satu kendala kami adalah proses persiapan. Karena sekehe (seniman) masih terkendala untuk mengumpulkan orang saat berlatih. Di tengah kondisi Tabanan masih zona merah dan penerapan PKM berskala mikro,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, Rabu (3/3). 

 

Supanji melanjutkan, untuk materi petunjuk pelaksanaannya secara teknis belum datang, sehingga belum bisa menindaklanjutinya. Termasuk juga karena petunjuk pelaksanaannya belum ada, praktis saat ini yang menjadi salah satu kendala adalah proses persiapannya di lapangan. Namun Tabanan sudah menyiapkan 20 materi PKB yang akan ditampilkan.

 

Supanji menyebutkan, sesuai dengan surat yang diterima dari Pemprov Bali yang dipersiapkan untuk gelaran PKB Bali. Yakni gelaran pawai, parade, lomba, pameran, gong gebyar dan sarasehan.

 

“Kami hanya saja PKB saat ini masih menunggu petunjuk Juklak dan Juknis lebih lanjut dari provinsi. Yang jelas surat dari Pak Gubernur bahwa PKB akan dilaksanakan secara luring dan daring,” kata Supanji.

 

Disinggung mengenai apakah cukup waktu untuk proses persiapannya nanti, mengingat hanya menyisakan beberapa bulan saja sebelum PKB? Supanji menjelaskan sebenarnya sejak tahun 2019 dan awal 2020 di Tabanan sudah berproses atau sebelum terhenti oleh Covid pada Maret 2020 lalu. 

 

Seharusnya persiapan PKB sudah pihaknya mulai dari bulan Januari lalu. Jika berkaca pada kondisi sebelum pandemi. Namun mau tidak mau meski waktu mepet dan terkendala mengumpulkan peserta yang akan tampil pihaknya akan tetap mempersiapkan dengan matang. 

 

“Ya kami tetap melakukan berbagai persiapan, namun harus dipertimbangkan banyak hal. Termasuk kita tidak ingin proses latihan para seniman nanti menjadi klaster penularan covid. Mengingat angka kasus covid-19 masih tinggi di Tabanan,” tegasnya.

TABANAN – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-42 tahun 2021 sudah ada kepastian akan digelar pada bulan Juni-Juli mendatang dengan mengangkat tema Purna Jiwa. Namun, PKB kali ini akan digelar secara virtual maupun luring karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Masalahnya, duta atau kontingen PKB khususnya dari Tabanan malah kesulitan latihan lantaran saat ini masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

“Yang menjadi salah satu kendala kami adalah proses persiapan. Karena sekehe (seniman) masih terkendala untuk mengumpulkan orang saat berlatih. Di tengah kondisi Tabanan masih zona merah dan penerapan PKM berskala mikro,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, Rabu (3/3). 

 

Supanji melanjutkan, untuk materi petunjuk pelaksanaannya secara teknis belum datang, sehingga belum bisa menindaklanjutinya. Termasuk juga karena petunjuk pelaksanaannya belum ada, praktis saat ini yang menjadi salah satu kendala adalah proses persiapannya di lapangan. Namun Tabanan sudah menyiapkan 20 materi PKB yang akan ditampilkan.

 

Supanji menyebutkan, sesuai dengan surat yang diterima dari Pemprov Bali yang dipersiapkan untuk gelaran PKB Bali. Yakni gelaran pawai, parade, lomba, pameran, gong gebyar dan sarasehan.

 

“Kami hanya saja PKB saat ini masih menunggu petunjuk Juklak dan Juknis lebih lanjut dari provinsi. Yang jelas surat dari Pak Gubernur bahwa PKB akan dilaksanakan secara luring dan daring,” kata Supanji.

 

Disinggung mengenai apakah cukup waktu untuk proses persiapannya nanti, mengingat hanya menyisakan beberapa bulan saja sebelum PKB? Supanji menjelaskan sebenarnya sejak tahun 2019 dan awal 2020 di Tabanan sudah berproses atau sebelum terhenti oleh Covid pada Maret 2020 lalu. 

 

Seharusnya persiapan PKB sudah pihaknya mulai dari bulan Januari lalu. Jika berkaca pada kondisi sebelum pandemi. Namun mau tidak mau meski waktu mepet dan terkendala mengumpulkan peserta yang akan tampil pihaknya akan tetap mempersiapkan dengan matang. 

 

“Ya kami tetap melakukan berbagai persiapan, namun harus dipertimbangkan banyak hal. Termasuk kita tidak ingin proses latihan para seniman nanti menjadi klaster penularan covid. Mengingat angka kasus covid-19 masih tinggi di Tabanan,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/