27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:34 PM WIB

SADIS! Usai Buang Bayi ke Kolam, Pelaku Balik ke Kampus Ikut Ujian

DENPASAR – Simprosa Dobe, mahasiswi asal Airamo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membuang bayinya di kolam pertokoan Sudirman,

Panjer, Denpasar Selatan kini menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Denpasar Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dia ditangkap karena membunuh bayinya dan dibuang ke kolam setelah bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkannya di toilet salah satu kampus swasta di Kota Denpasar, Jumat (19/7) lalu. 

“Bayi itu dilahirkan oleh pelaku di toilet kampus dalam kondisi sehat dan normal,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Polsek Denpasar Selatan, Kamis (1/8) siang.

Menurut Kombes Ruddi, usai dilahirkan, bayi malang itu dicekik oleh pelaku hingga tewas lalu dibuang ke kolam pertokoan Sudirman.

Pelaku membawa sang bayi dari areal kampus dengan cara membungkusnya menggunakan jas almamater warna biru agar tidak terlihat oleh mahasiswa lain. 

Kemudian, setibanya di kolam pertokoan Sudirman, bayi mungil itu dibuangnya dalam kondisi tali pusarnya masih menempel.

Usai membuang bayinya, pelaku yang saat itu sedang menjalani ujian, kembali ke kampus. “Pelaku kembali ke kampus usai

membuang bayinya untuk meneruskan mengerjakan ujian. Karena saat itu, pelaku sedang ada ujian di kampusnya,” tambah Kombes Ruddi Setiawan.

Usai ujian, pelaku kembali ke kosan di Jalan Tulad Gerinding, Gang Badik Denpasar Selatan dalam kondisi pendarahan.

Setelah jasad bayi malang itu ditemukan oleh para pemancing pada pada hari Minggu (21/7) lalu, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa ada seorang mahasiswi yang mengalami pendarahan.

Berdasar informasi tersebut, polisi mendatangi kos pelaku lalu menginterogasinya. Awalnya pelaku bersikukuh tidak mengakui dirinya sebagai pelaku.

Namun akhirnya dia mengaku melakukan aksi sadisnya itu karena malu hamil di luar nikah. 

DENPASAR – Simprosa Dobe, mahasiswi asal Airamo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membuang bayinya di kolam pertokoan Sudirman,

Panjer, Denpasar Selatan kini menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Denpasar Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dia ditangkap karena membunuh bayinya dan dibuang ke kolam setelah bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkannya di toilet salah satu kampus swasta di Kota Denpasar, Jumat (19/7) lalu. 

“Bayi itu dilahirkan oleh pelaku di toilet kampus dalam kondisi sehat dan normal,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Polsek Denpasar Selatan, Kamis (1/8) siang.

Menurut Kombes Ruddi, usai dilahirkan, bayi malang itu dicekik oleh pelaku hingga tewas lalu dibuang ke kolam pertokoan Sudirman.

Pelaku membawa sang bayi dari areal kampus dengan cara membungkusnya menggunakan jas almamater warna biru agar tidak terlihat oleh mahasiswa lain. 

Kemudian, setibanya di kolam pertokoan Sudirman, bayi mungil itu dibuangnya dalam kondisi tali pusarnya masih menempel.

Usai membuang bayinya, pelaku yang saat itu sedang menjalani ujian, kembali ke kampus. “Pelaku kembali ke kampus usai

membuang bayinya untuk meneruskan mengerjakan ujian. Karena saat itu, pelaku sedang ada ujian di kampusnya,” tambah Kombes Ruddi Setiawan.

Usai ujian, pelaku kembali ke kosan di Jalan Tulad Gerinding, Gang Badik Denpasar Selatan dalam kondisi pendarahan.

Setelah jasad bayi malang itu ditemukan oleh para pemancing pada pada hari Minggu (21/7) lalu, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa ada seorang mahasiswi yang mengalami pendarahan.

Berdasar informasi tersebut, polisi mendatangi kos pelaku lalu menginterogasinya. Awalnya pelaku bersikukuh tidak mengakui dirinya sebagai pelaku.

Namun akhirnya dia mengaku melakukan aksi sadisnya itu karena malu hamil di luar nikah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/