29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:29 AM WIB

Nyalip, Dihantam Truk, Pelajar Tewas Mengenaskan

NEGARA –Gara-gara kurang berhati-hati saat menyalip kendaraan di depannya, nahas dialami Arif Fandi,17, Kamis (1/11).

 

Remaja yang masih berstatus pelajar dan tinggal di Banjar Banyubiru, Negara itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk di Jalan Raya jurusan Denpasar-Gilimanuk kilometer 106 wilayah Banjar Munduk Ranti, Tukadaya, Melaya.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga lakalantas terjadi berawal dari sepeda motor Suzuki Shogun DK 6720 WI yang dikendarai Fandi dengan membonceng Mohamad Bahtiar Ramadan,16, juga pelajar dari banjar Munduk Ranti melaju dari arah timur.

 

Setibanya di lokasi sekitar pukul 14.30 Fandi yang tidak mengenakan helm standar SNI itu mengambil haluan kekanan untuk menyalip kendararaan tak dikenal didepannya.

 

 Saat masuk ke jalur kanan itu dari arah berlawanan melaju truk  Nissan B 9638 KQA yang dikemudikan Hadriman,35, asal Desa Puukan, Pakutatan sehingga terjadi tabrakan.

 

Akibatnya Fandi mengalami  robek di kepala dan wajah. Sempat dilarikan ke RSU negara namun akhirnya meninggal dalam perawatan di RSU Negara.

 

Sementara Mohamad Bahtiar Ramadan yang dibonceng tanpa mengenakan helm mengalami luka lecet pada wajah dan kedua kakinya.

 

“Kecelajaan itu terjadi diduga karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor saat mendahului, tidak memiliki ruang gerak yang cukup, masuk jalur kanan dimana saat bersamaan dari arah beriawanan melanju truk pada jalurnya,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Wiodiatmoko.

NEGARA –Gara-gara kurang berhati-hati saat menyalip kendaraan di depannya, nahas dialami Arif Fandi,17, Kamis (1/11).

 

Remaja yang masih berstatus pelajar dan tinggal di Banjar Banyubiru, Negara itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk di Jalan Raya jurusan Denpasar-Gilimanuk kilometer 106 wilayah Banjar Munduk Ranti, Tukadaya, Melaya.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga lakalantas terjadi berawal dari sepeda motor Suzuki Shogun DK 6720 WI yang dikendarai Fandi dengan membonceng Mohamad Bahtiar Ramadan,16, juga pelajar dari banjar Munduk Ranti melaju dari arah timur.

 

Setibanya di lokasi sekitar pukul 14.30 Fandi yang tidak mengenakan helm standar SNI itu mengambil haluan kekanan untuk menyalip kendararaan tak dikenal didepannya.

 

 Saat masuk ke jalur kanan itu dari arah berlawanan melaju truk  Nissan B 9638 KQA yang dikemudikan Hadriman,35, asal Desa Puukan, Pakutatan sehingga terjadi tabrakan.

 

Akibatnya Fandi mengalami  robek di kepala dan wajah. Sempat dilarikan ke RSU negara namun akhirnya meninggal dalam perawatan di RSU Negara.

 

Sementara Mohamad Bahtiar Ramadan yang dibonceng tanpa mengenakan helm mengalami luka lecet pada wajah dan kedua kakinya.

 

“Kecelajaan itu terjadi diduga karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor saat mendahului, tidak memiliki ruang gerak yang cukup, masuk jalur kanan dimana saat bersamaan dari arah beriawanan melanju truk pada jalurnya,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Wiodiatmoko.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/