SERIRIT – Sungguh tega benar apa yang dilakukan oleh Putu Ariawan alias Baragan warga Banjar Dinas Taman, Desa Mayong, Seririt, Buleleng.
Dia nekat mencuri sepeda motor milik temannya sendiri hanya karena kepepet untuk keperluan hidupnya. Baragan dibekuk polisi berawal dari laporan korban Komang Sumarjaya ke Mapolsek Seririt.
Korban kehilangan sepeda motor Yamaha Vega R bernopol DK 4838 VT disekitar rumahnya di Banjar Dinas Taman, Desa Mayong pada Jumat, (14/2) sekitar pukul 02.00 wita.
Dari laporan itu, Unit Reskrim Polsek Seririt langsung melakukan penyelidikan. Polisi kemudian menelusuri keberadaan Baragan dan sepeda motor Yamah Vega yang hilang.
Dari informasi yang didapat polisi bahwa motor yang hilang itu sering terlihat di seputaran wilayah Desa Celukan Bawang.
Akhirnya, polisi pun menemukan motor itu di sebuah bengkel motor milik Ketut Doglas Artono. Dari keterangan pemilik bengkel,
motor itu dititipkan oleh Putu Ariawan alias Baragan yang berasal dari Desa Mayong dan sehari-hari bekerja di Denpasar.
Baragan kemudian berhasil dibekuk polisi, pada Jumat (27/3) sekitar pukul 19.00 wita ditempatnya bekerja di sebuah cafe di wilayah Denpasar. Tersangka Baragan dibekuk saat sedang tidur di belakang cafe.
Kapolsek Seririt, Kompol I Made Uder mengatakan, saat diintrogasi tersangka Baragan mengakui perbuatanya. Tersangka mengaku mengambil motor tersebut dari pinggir jalan dekat rumah korban di Desa Mayong.
“Pelaku dan barang bukti motor sudah diamankan untuk proses pengembangan lebih lanjut,” kata Kompol Uder.
Dijelaskan Kompol Uder, motor yang dicuri Baragan milik temannya sendiri Komang Sumarjaya. Bahkan temannya ini juga sempat mencarikan pekerjaan ke Denpasar.
Namun, justru ia nekat mencuri sepeda motor temannya. Atas perbuatannya tersangka Putu Ariawan alias Baragan kini mendekam dibalik jeruji besi.
“Kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana paling lama 7 tahun penjara,” tandas Kompol Uder.
Sementara tersangka Baragan mengaku, antara dirinya dan korban memang saling kenal dan rekan kerjanya.
Awalnya ia hanya berniat datang ke rumah korban Sumarjaya hanya untuk membicarakan masalah pekerjaan.
Namun sampai di jalan depan rumah korban, pelaku melihat motor milik korban terparkir tanpa di kunci stang. Niat busuk muncul untuk mencuri.
“Saya saat itu langsung utak atik motor korban, dan langsung saya bawa kabur,” aku Baragan tanpa rasa menyesal sedikit pun.
Usai mencuri motor temannya, diakui Baragan beberapa kali ia berjumpa dengan rekannya tersebut, namun tak pernah menanyai motor miliknya yang hilang.
“Motor tersebut saya titip di bengkel Doglas daerah Celukan Bawang dengan alasan saya akan jual dan cat body motor rencana saya ganti,” tuturnya.
Dia menambahkan nekat mencuri motor temannya, karena terdesak ekonomi kebutuhan hidup keluarga. “Jadi terpaksa saya embat motor dan rencana saya akan jual,” pungkasnya.