RadarBal.com – Orang tua seharus berhati-hati ketika memberikan anaknya untuk mengendarai sepeda motor.
Terlebih lagi anaknya belum cukup usia untuk mengedarai sepeda motor. Hal itu yang dialami oleh siswa kelas VII yang belajar di SMP 4 PGRI, Denpasar Minggu (1/10) kemarin.
Muhammad Faris, 13, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Sidakarya. Sementara korban lain yang dibonceng Faris, Maulana Putra, 13 dan Fikri, 13, selamat.
Keduanya sementara masih mendapat perawatan tim medis GD RS Sanglah. Ketiga bocah yang masih bersekolah di SMP 4 PGRI Denpasar datang ke IGD diantar dengan mobil ambulans BPBD Denpasar.
Menurut paman korban Suryono, 45, kecelakaan lalu lintas yang menimpa Faris dan teman sekolahnya terjadi Jalan Raya Sidakarya, Denpasar Selatan, sekitar pukul 13.00.
Saat itu Faris berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Honda Scopy bernopol DK 3951 EM dengan membonceng dua temannya.
Melintasi Jalan Raya Sidakarya, tepat berada di Balai Banjar Selangit, Desa Sidakarya, Faris dengan sepeda motornya melaju kencang dari arah barat menuju arah timur.
Mendadak sepeda motor yang kendarainya hilang kendali. Nahas, sepeda motor korban menghantam Yamaha Mio DK 4165 AV yang tepat berada didepannya.
Faris bersama ketiga teman terpental ke tengah jalan. Faris terjatuh tersungkur kepala membentur aspal jalan. Sementara pengendara yang dihantam dari belakang olehnya terjatuh ke pinggir jalan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Faris mengalami cedera kepala berat. Dengan luka serius di bagian otak belakang dan mengeluarkan darah di bagian hidung dan telinga.
Setelah di bawa ke IGD RS Sanglah, nyawa Faris tidak tertolong. Sedangkan kedua temannya yakni Maulana dan Fikri hanya mengalami luka lecet.
“Saya mengetahui kecelakaan lalu lintas yang dialami Faris setelah dikabari driver gojek online yang saat itu bertemu di jalan,” ungkap pria yang tinggal di Jalan Pendidikan II Gang Bunga, Sidakarya.
Dikatakan Suryono sekitar satu jam lebih Faris dan temannya berada di lokasi kejadian karena menunggu ambulans datang untuk dievakuasi ke rumah sakit.
Di lokasi kejadian, Faris sudah mengalami pendarahan yang cukup banyak. Sayangnya saat mendapat perawatan medis di IGD nyawanya tidak dapat tertolong.
“Ini pelajaran buat keluarga kami agar lebih berhati-hati ketika memberikan sepeda motor kepada seoarang anak,” ujar Suryono.