SEMARAPURA – Video viral Anggota DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK terkait Betara Dalem Ped sampai saat ini masih membuat warga Kecamatan Nusa Penida geram.
Sebagai bentuk tidak terima, komponen masyarakat Nusa Penida menggelar rapat untuk membahas sikap mereka atas pernyataan AWK itu di wantilan Pura Penataran Ped, Kecamatan Nusa Penida kemarin (1/11).
Ketua Majelis Desa Adat Kecamatan Nusa Penida I Wayan Supartawan membenarkan ada rapat tersebut.
Menurutnya, sampai saat ini masyarakat Nusa Penida masih tidak terima atas pernyataan AWK terkait Betara Dalam Ped pada video yang tersebar dan viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir ini.
“Situasi di sini (Nusa Penida) masih panas membara, dendam membara dari kerama (warga) kami di Nusa Penida terkait pernyataan beliau (AWK) mengenai Betara di Ped,” ujar Supartawan.
Dalam rapat itu, terungkap bahwa seluruh elemen masyarakat Nusa Penida tidak hanya menolak kehadiran AWK di Nusa Penida, namun juga akan menggelar aksi damai di Monumen Puputan Klungkung, Selasa (3/11) besok.
“Dalam orasi itu adapun tuntutannya selain menyatakan mosi tidak percaya terhadap AWK. Juga meminta AWK untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka,” terangnya.
Di hari aksi damai itu juga, warga Nusa Penida akan melaporkan AWK ke Polda Bali atas pernyataannya yang dianggap melecehkan kepercayaan warga Nusa Penida.
“Kami akan lakukan orasi damai di Monumen Puputan Klungkung yang akan diikuti sekitar lebih dari 150 orang.
Yang akan hadir dalam orasi itu, yakni Bendesa, Perbekel, Prajuru Pura Penataran Ped, Pecalang, utusan dan tokoh masyarakat Nusa Penida,” bebernya.