27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:42 AM WIB

Terciduk! 1 Remaja dan 2 Bocah di Buleleng Ngefly Usai Tenggak Oplosan

SINGARAJA – Yuda Putrawan, 21, warga Desa Temukus, dan dua anak di bawah umur Putu asal Seririt AJ, 15, dan Kadek LS, 15, terpaksa diamankan polisi.

 

Keduanya terpaksa diamankan setelah kedapatan mabuk minuman oplosan. Parahnya lagi, aksi ketiganya itu dilakukan di dekat Pura Petirtan Mumbul, Desa Anturan, sekitar pukul 01.30 Minggu (2/12) dini hari.

 

Kapolsek Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma yang dikonfirmasi, menjelaskan, penangkapan satu remaja dan dua anak dibawah umur ini setelah tim Street Lion Polsek Kota Singaraja melakukan patroli di Jalan Raya Singaraja-Lovina.

 

Saat melintas di Desa Anturan, tim menemukan tiga orang remaja yang duduk-duduk dekat pintu masuk pura petirtaan.

 

Saat didatangi, ketiganya kelihatan gugup. Mereka juga berusaha menyembunyikan sebotol minuman yang berwarna kuning. Polisi pun langsung mengambil botol tersebut. Saat baunya dicium, ternyata berbau cukup aneh.

 

Saat ditanya polisi, salah seorang remaja, Yuda Putrawan mengaku bahwa minuman itu merupakan minuman oplosan.

 

Mereka mencampur sebotol minuman bersoda dengan obat batuk, obat sakit kepala, permen menthol, hingga minuman energi.

 

Semua bahan itu dicampur menjadi satu kemudian diminum hingga mereka teler.

 

“Ini sudah termasuk tindakan berbahaya dan menyimpang. Saat kami amankan, wajahnya sudah kuyu, matanya merah, seperti setengah mabuk. Kami baru izinkan pulang setelah mereka benar-benar sadar. Biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” Wiranata Kusuma.

 

Ia pun mengaku heran dengan kelakukan ketiga remaja tersebut. Selama ini biasanya polisi menemukan remaja yang nongkrong di pinggir jalan sambil menenggak miras jenis arak.

 

“Ini baru pertama kali kami temukan yang mengoplos seperti ini. Kami himbau jangan mengoplos minuman seperti ini. Sangat berbahaya. Bisa nyawa taruhannya,” tegas Wiranata.

Selain mengamankan tiga orang remaja mabuk oplosan, polisi juga membubarkan aksi balap liar di dekat Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pemaron.

 

Pemuda yang sudah siap menggelar aksi balap liar, kocar-kacir begitu polisi datang. Satu unit sepeda motor sempat diamankan polisi, lantaran tak dilengkapi dengan surat-surat.

 

SINGARAJA – Yuda Putrawan, 21, warga Desa Temukus, dan dua anak di bawah umur Putu asal Seririt AJ, 15, dan Kadek LS, 15, terpaksa diamankan polisi.

 

Keduanya terpaksa diamankan setelah kedapatan mabuk minuman oplosan. Parahnya lagi, aksi ketiganya itu dilakukan di dekat Pura Petirtan Mumbul, Desa Anturan, sekitar pukul 01.30 Minggu (2/12) dini hari.

 

Kapolsek Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma yang dikonfirmasi, menjelaskan, penangkapan satu remaja dan dua anak dibawah umur ini setelah tim Street Lion Polsek Kota Singaraja melakukan patroli di Jalan Raya Singaraja-Lovina.

 

Saat melintas di Desa Anturan, tim menemukan tiga orang remaja yang duduk-duduk dekat pintu masuk pura petirtaan.

 

Saat didatangi, ketiganya kelihatan gugup. Mereka juga berusaha menyembunyikan sebotol minuman yang berwarna kuning. Polisi pun langsung mengambil botol tersebut. Saat baunya dicium, ternyata berbau cukup aneh.

 

Saat ditanya polisi, salah seorang remaja, Yuda Putrawan mengaku bahwa minuman itu merupakan minuman oplosan.

 

Mereka mencampur sebotol minuman bersoda dengan obat batuk, obat sakit kepala, permen menthol, hingga minuman energi.

 

Semua bahan itu dicampur menjadi satu kemudian diminum hingga mereka teler.

 

“Ini sudah termasuk tindakan berbahaya dan menyimpang. Saat kami amankan, wajahnya sudah kuyu, matanya merah, seperti setengah mabuk. Kami baru izinkan pulang setelah mereka benar-benar sadar. Biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” Wiranata Kusuma.

 

Ia pun mengaku heran dengan kelakukan ketiga remaja tersebut. Selama ini biasanya polisi menemukan remaja yang nongkrong di pinggir jalan sambil menenggak miras jenis arak.

 

“Ini baru pertama kali kami temukan yang mengoplos seperti ini. Kami himbau jangan mengoplos minuman seperti ini. Sangat berbahaya. Bisa nyawa taruhannya,” tegas Wiranata.

Selain mengamankan tiga orang remaja mabuk oplosan, polisi juga membubarkan aksi balap liar di dekat Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pemaron.

 

Pemuda yang sudah siap menggelar aksi balap liar, kocar-kacir begitu polisi datang. Satu unit sepeda motor sempat diamankan polisi, lantaran tak dilengkapi dengan surat-surat.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/