DENPASAR – Oknum anggota TNI AD Praka I Gusti Putu AE, anggota Yonif Mek 741/GN, tampaknya, tak bisa mengelak dari tanggung jawab.
Pascaterlibat dugaan pencurian dan penggelapan mobil, Praka Gusti Putu AE langsung dikeler ke Denpom TNI AD Denpasar.
Sang oknum langsung disel dan dalam waktu dekat bakal menjalani sidang kode etik. Menurut informasi, sampai saat ini penyidik Denpom masih memeriksa Gusti AE secara marathon.
Terutama untuk mengetahui motif yang dilakukannya yang diduga mencuri dan menggelapkan mobil Honda Jazz milik warga Leletang, Jembrana bernama Yuni Arya Wati, 58.
Dalam kasus ini, Denpom ikut mengamankan seorang perempuan yang diduga teman dekat Gusti Putu AE bernama Fitria.
Ikut diamankan bersamanya sepucuk senjata rakitan dan dua butir amunisi aktif. Menurut informasi penyidik juga tengah memintai keterangan saksi bernama I Made BN, karyawan sebuah mall elektronik di Jalan Diponegoro, Denpasar.
“Hubungan mereka ini masih didalami. Termasuk nantinya kami akan dalami asal usul senjata api dan amunisi yang dikatakan Fitria milik oknum anggota TNI ini,” ujar sumber.
Untuk memastikan kasus ini, Jawa Pos Radar Bali berusaha menghubungi Pangdam IX/Udayana Mayjen Benny Susianto.
Namun, tak dibalas. Di sisi lain, Danden POM IX/Udayana Letkol CPM Harjono Pamung Putro meminta waktu untuk memberi keterangan.
“Kalau mau hari Senin saja ke kantor,” kata Letkol CPM Harjano. Sementara Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G tak banyak berspekulasi karena masih pengembangan. “Kami dalami dulu,” pungkasnya.
