29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:37 AM WIB

Mantan Pacar Bacok Anggota Buser Hingga Berdarah-darah, Neneng Bilang

UBUD – I Wayan Indra Widiarta alias Kotin, 27, pelaku yang nekat menebas polisi, Aiptu I Made Jaya, Senin kemarin (2/4), masih diperiksa marathon.

Kotin melengkapi berkas perkara atas aksi yang dilakukannya pada Minggu dini hari (1/4) pukul 03.00 di Warung Arema, di Jalan Raya Sayan, Banjar Bindu, Desa Sayan Kecamatan Ubud.

Untuk memperdalam penyidikan, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Salah satu di antaranya adalah saksi Neneng, yang disebut-sebut sebagai pacar pelaku.

Dihubungi terpisah, Neneng, 20, mengaku dirinya tak lagi memiliki hubungan asmara dengan pelaku. Jalinan cinta mereka sudah putus sejak empat hari lalu.

“Saya pacaran sama Kotin hanya dua minggu. Empat hari yang lalu kami udahan (putus, red),” ujar Neneng dari balik telepon.

Sejak putus, perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, itu mengaku tidak pernah berhubungan lagi dengan Kotin.

Neneng yang bekerja di warung Damai di Kedewatan Ubud, saat kejadian pada Minggu dini hari baru pulang kerja. Kemudian dia singgah di lokasi kejadian di Warung Arema.

Di Warung Arema itu menjual makanan dan minuman. “Saya duduk di sana. Lalu datang Pak Jaya. Dia kebetulan lewat saja katanya habis dari keliling,” jelasnya.

Aiptu Jaya yang bertugas di Unit Buser Satuan Reskrim Polsek Ubud beristirahat di warung Arema. “Lalu dia minum teh hangat doang, lalu duduk sampingan (dekat, red),” terangnya.

Di saat yang sama, datang Kotin mengendarai mobil Toyota Agya DK 1142 AK warna putih. “Dikiranya saya dekat sama pak Jaya. Lalu mereka (Aiptu Jaya dan Kotin, red) cekcok berdua. Tapi saya nggak mengerti bahasanya,” jelasnya.

Setelah cekcok mulut, Kotin sempat memecahkan gelas menggunakan kepalanya. Kotin juga mengambil pedang di dalam mobilnya.

Pedang itu sempat dipakai memukul jejeran minuman yang diletakkan di atas meja. Kemudian pedang langsung diayunkan ke arah Jaya.

Polisi 55 tahun asal Banjar Tebesaya Desa Peliatan Kecamatan Ubud terluka. Jaya mengalami luka robek dalam pada leher bagian kanan, dan robek pada telinga kanan.

Kini Aiptu Jaya masih menjalani perawatan di RS Ari Canti di Desa Mas Ubud. Neneng mengaku, dia tidak begitu akbrab dengan Aiptu Jaya dan tidak ada hubungan apapun.

“Kenal sih, cuma kenal biasa. Kebetulan ketemu, pak Jaya katanya dari keliling, dia haus lalu pesan teh hangat,” terang Neneng.

Neneng sendiri telah dimintai keterangan oleh polisi. “Neng sudah diperiksa, tapi diminta jangan kemana-mana dulu. Katanya tinggal menunggu sidang saja,” tukasnya. 

UBUD – I Wayan Indra Widiarta alias Kotin, 27, pelaku yang nekat menebas polisi, Aiptu I Made Jaya, Senin kemarin (2/4), masih diperiksa marathon.

Kotin melengkapi berkas perkara atas aksi yang dilakukannya pada Minggu dini hari (1/4) pukul 03.00 di Warung Arema, di Jalan Raya Sayan, Banjar Bindu, Desa Sayan Kecamatan Ubud.

Untuk memperdalam penyidikan, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Salah satu di antaranya adalah saksi Neneng, yang disebut-sebut sebagai pacar pelaku.

Dihubungi terpisah, Neneng, 20, mengaku dirinya tak lagi memiliki hubungan asmara dengan pelaku. Jalinan cinta mereka sudah putus sejak empat hari lalu.

“Saya pacaran sama Kotin hanya dua minggu. Empat hari yang lalu kami udahan (putus, red),” ujar Neneng dari balik telepon.

Sejak putus, perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, itu mengaku tidak pernah berhubungan lagi dengan Kotin.

Neneng yang bekerja di warung Damai di Kedewatan Ubud, saat kejadian pada Minggu dini hari baru pulang kerja. Kemudian dia singgah di lokasi kejadian di Warung Arema.

Di Warung Arema itu menjual makanan dan minuman. “Saya duduk di sana. Lalu datang Pak Jaya. Dia kebetulan lewat saja katanya habis dari keliling,” jelasnya.

Aiptu Jaya yang bertugas di Unit Buser Satuan Reskrim Polsek Ubud beristirahat di warung Arema. “Lalu dia minum teh hangat doang, lalu duduk sampingan (dekat, red),” terangnya.

Di saat yang sama, datang Kotin mengendarai mobil Toyota Agya DK 1142 AK warna putih. “Dikiranya saya dekat sama pak Jaya. Lalu mereka (Aiptu Jaya dan Kotin, red) cekcok berdua. Tapi saya nggak mengerti bahasanya,” jelasnya.

Setelah cekcok mulut, Kotin sempat memecahkan gelas menggunakan kepalanya. Kotin juga mengambil pedang di dalam mobilnya.

Pedang itu sempat dipakai memukul jejeran minuman yang diletakkan di atas meja. Kemudian pedang langsung diayunkan ke arah Jaya.

Polisi 55 tahun asal Banjar Tebesaya Desa Peliatan Kecamatan Ubud terluka. Jaya mengalami luka robek dalam pada leher bagian kanan, dan robek pada telinga kanan.

Kini Aiptu Jaya masih menjalani perawatan di RS Ari Canti di Desa Mas Ubud. Neneng mengaku, dia tidak begitu akbrab dengan Aiptu Jaya dan tidak ada hubungan apapun.

“Kenal sih, cuma kenal biasa. Kebetulan ketemu, pak Jaya katanya dari keliling, dia haus lalu pesan teh hangat,” terang Neneng.

Neneng sendiri telah dimintai keterangan oleh polisi. “Neng sudah diperiksa, tapi diminta jangan kemana-mana dulu. Katanya tinggal menunggu sidang saja,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/