34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:55 PM WIB

Astungkara, Besok Pembelajaran Tatap Muka Kembali Digelar

NEGARA- Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan kehadiran peserta didik seratus persen akhirnya diputuskan mulai hari ini, Senin (4/4). Meski sudah digelar normal, kegiatan belajar mengajar ditekankan agar selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat, agar kasus Covid-19 di Jembrana yang sudah landau. Bahkan zero kasus selama beberapa hari ini tetap bertahan.

 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Minggu (3/4). Menurut bupati, berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan PTM terbatas yang sudah digelar, PTM yang sebelumnya hanya dihadiri separuh siswa dari kapasitas ruang kelas dihentikan dan diganti dengan PTM seratus persen kehadiran siswa di sekolah.

 

Disamping itu, PTM seratus persen kehadiran siswa di sekolah ini berpedoman pada vaksinasi yang sudah dilakukan di Jembrana, baik pada masyarakat secara umum dan tenaga pendidik maupun siswa.

 

Dimana vaksinasi dosis sudah mencapai 112 persen lebih dari target sasaran, vaksin kedua 98 persen, vaksin ketiga atau booster sudah mencapai 40 persen. “Dengan capian vaksin ini, kabupaten Jembrana sudah mecapai kekebalan komunal,” ungkapnya.

 

Sementara terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana, dalam beberapa hari terakhir sudah tidak ada kasus baru. Bahkan sudah zero kasus Covid-19 di Jembrana. “Ini menandakan bahwa Jembrana sudah landai,” terangnya.

 

Mengenai pendidikan yang selama ini terdampak dengan diberlakukan sekolah daring dan PTM terbatas, bupati sudah  instruksikan dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga Jembrana untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk pelaksaan PTM di sekolah.

 

“Mulai besok sudah mulai PTM seratus persen di sekolah untuk tingkat satuan pendidikan bawah hingga SMP. Sedangkan untuk SMA tergntung kewenangan provinsi,” tegasnya.

 

 

Dalam kesempatan itu, bupati menekankan pada seluruh satuan pendidikan agar menjalakan protokol kesehatan dengan ketat. Menurut bupati, meskipun saat ini kasus covid- 19 sudah landai, masyarakat khususnya yang terkait dengan sekolah harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. “Masyarakat tetap tidak boleh lengah, karena covid-19 belum sepenuhnya musnah,” tegasnya.

 

Karena itu, meskipun pendidikan sudah normal, belum tentu selamanya bisa dilakukan. Apabila ada peningkatan kasus  covid-19, baik yang menyangkut sekolah atau masyarakat umum akan dihentikan sementara. “Bisa dihentikan kalau ada kasus terkait sekolah, tapi dilihat per kasus. Kalau kasusnya memang luar biasa tajam kasusnya, akan dilakukan tindakan luar biasa juga,” terangnya.

 

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan dalam rangka penyegaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana akan kembali dilakukan mutasi. Kali ini khusus kepala satuan pendidikan di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembran, khususnya kepala SMP Negeri.

Mutasi sebagai bentuk penyegaran di lingkungan pemerintah termasuk di pendidikan. Namun, bupati belum merinci Kepala SMP mana saja yang akan dimutasi.  “Kita akan lakukan mutasi kepala sekolah SMP. Perlu penyegaran kualitas pendidikan kita di Jembrana,” kata bupati.

 

NEGARA- Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan kehadiran peserta didik seratus persen akhirnya diputuskan mulai hari ini, Senin (4/4). Meski sudah digelar normal, kegiatan belajar mengajar ditekankan agar selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat, agar kasus Covid-19 di Jembrana yang sudah landau. Bahkan zero kasus selama beberapa hari ini tetap bertahan.

 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Minggu (3/4). Menurut bupati, berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan PTM terbatas yang sudah digelar, PTM yang sebelumnya hanya dihadiri separuh siswa dari kapasitas ruang kelas dihentikan dan diganti dengan PTM seratus persen kehadiran siswa di sekolah.

 

Disamping itu, PTM seratus persen kehadiran siswa di sekolah ini berpedoman pada vaksinasi yang sudah dilakukan di Jembrana, baik pada masyarakat secara umum dan tenaga pendidik maupun siswa.

 

Dimana vaksinasi dosis sudah mencapai 112 persen lebih dari target sasaran, vaksin kedua 98 persen, vaksin ketiga atau booster sudah mencapai 40 persen. “Dengan capian vaksin ini, kabupaten Jembrana sudah mecapai kekebalan komunal,” ungkapnya.

 

Sementara terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana, dalam beberapa hari terakhir sudah tidak ada kasus baru. Bahkan sudah zero kasus Covid-19 di Jembrana. “Ini menandakan bahwa Jembrana sudah landai,” terangnya.

 

Mengenai pendidikan yang selama ini terdampak dengan diberlakukan sekolah daring dan PTM terbatas, bupati sudah  instruksikan dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga Jembrana untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk pelaksaan PTM di sekolah.

 

“Mulai besok sudah mulai PTM seratus persen di sekolah untuk tingkat satuan pendidikan bawah hingga SMP. Sedangkan untuk SMA tergntung kewenangan provinsi,” tegasnya.

 

 

Dalam kesempatan itu, bupati menekankan pada seluruh satuan pendidikan agar menjalakan protokol kesehatan dengan ketat. Menurut bupati, meskipun saat ini kasus covid- 19 sudah landai, masyarakat khususnya yang terkait dengan sekolah harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. “Masyarakat tetap tidak boleh lengah, karena covid-19 belum sepenuhnya musnah,” tegasnya.

 

Karena itu, meskipun pendidikan sudah normal, belum tentu selamanya bisa dilakukan. Apabila ada peningkatan kasus  covid-19, baik yang menyangkut sekolah atau masyarakat umum akan dihentikan sementara. “Bisa dihentikan kalau ada kasus terkait sekolah, tapi dilihat per kasus. Kalau kasusnya memang luar biasa tajam kasusnya, akan dilakukan tindakan luar biasa juga,” terangnya.

 

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan dalam rangka penyegaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana akan kembali dilakukan mutasi. Kali ini khusus kepala satuan pendidikan di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembran, khususnya kepala SMP Negeri.

Mutasi sebagai bentuk penyegaran di lingkungan pemerintah termasuk di pendidikan. Namun, bupati belum merinci Kepala SMP mana saja yang akan dimutasi.  “Kita akan lakukan mutasi kepala sekolah SMP. Perlu penyegaran kualitas pendidikan kita di Jembrana,” kata bupati.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/