28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 17:55 PM WIB

SEPELE!! Ternyata Ini Alasan Bule Inggris Tampar Petugas Imigrasi

DENPASAR – Sidang tipiring Bule Inggris Auj –e Taqaddas, 42 yang menampar petugas Imigrasi Ngurah Rai di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (28/7) lalu akhirnya di gelar di PN Denpasar, Jumat (3/8) siang.

Namun tanpa alasan jelas, sidang dihentikan tanpa alasan jelas. Diwawancarai di Pengadilan Negeri Denpasar, Jumat (3/8) siang,

bule pelaku penamparan terhadap petugas Imigrasi di Bandara Ngura Rai beberapa waktu lalu mengungkap alasan kenapa dirinya melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

Kepada wartawan WNA asal Inggris ini mengaku menampar sang petugas karena para petugas tidak profesional.

Menurut dia, seharusnya jika seseorang, termasuk dirinya diminta untuk dimintai keterangan di kantor pemerintahan seperti Imigrasi, para petugasnya harus profesional.

Dia beranggapan bahwa sebagai petugas, para oknum di imigrasi harus meminta dirinya untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah overstay dirinya tersebut secara baik-baik.

“Ayo duduk dan bicarakan, tapi  malah meneriaki saya dan melarang saya pergi dari Indonesia. Kemudian saya tanya

kenapa saya tidak boleh pergi? Mereka menyuruh saya untuk mengurus penalti biaya dan balik lagi,” ujarnya dalam bahasa Inggris.

Dijelaskan AT, emosinya pun semakin tersulut saat dirinya mencoba menjelaskan permasalahannya. Tetapi petugas Imigrasi tidak memberikan jawaban.

“Mereka tetap tidak menjawab pertanyaan saya, malah menyodorkan kamera ke saya dan bertindak kasar ada 11pria dan 1 orang wanita,” bebernya. 

Auj-e  sendiri mengaku jika masalah overstay yang dialaminya sudah pernah diurusnya sebelum keberangkatan tersebut.

Dia bahkan mengaku sempat mengirim email ke Imigrasi namun tidak ada respons. “Saya juga langsung menemui mereka di Jakarta. Tetapi tidak ada jawaban,” tandasnya. 

DENPASAR – Sidang tipiring Bule Inggris Auj –e Taqaddas, 42 yang menampar petugas Imigrasi Ngurah Rai di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (28/7) lalu akhirnya di gelar di PN Denpasar, Jumat (3/8) siang.

Namun tanpa alasan jelas, sidang dihentikan tanpa alasan jelas. Diwawancarai di Pengadilan Negeri Denpasar, Jumat (3/8) siang,

bule pelaku penamparan terhadap petugas Imigrasi di Bandara Ngura Rai beberapa waktu lalu mengungkap alasan kenapa dirinya melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

Kepada wartawan WNA asal Inggris ini mengaku menampar sang petugas karena para petugas tidak profesional.

Menurut dia, seharusnya jika seseorang, termasuk dirinya diminta untuk dimintai keterangan di kantor pemerintahan seperti Imigrasi, para petugasnya harus profesional.

Dia beranggapan bahwa sebagai petugas, para oknum di imigrasi harus meminta dirinya untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah overstay dirinya tersebut secara baik-baik.

“Ayo duduk dan bicarakan, tapi  malah meneriaki saya dan melarang saya pergi dari Indonesia. Kemudian saya tanya

kenapa saya tidak boleh pergi? Mereka menyuruh saya untuk mengurus penalti biaya dan balik lagi,” ujarnya dalam bahasa Inggris.

Dijelaskan AT, emosinya pun semakin tersulut saat dirinya mencoba menjelaskan permasalahannya. Tetapi petugas Imigrasi tidak memberikan jawaban.

“Mereka tetap tidak menjawab pertanyaan saya, malah menyodorkan kamera ke saya dan bertindak kasar ada 11pria dan 1 orang wanita,” bebernya. 

Auj-e  sendiri mengaku jika masalah overstay yang dialaminya sudah pernah diurusnya sebelum keberangkatan tersebut.

Dia bahkan mengaku sempat mengirim email ke Imigrasi namun tidak ada respons. “Saya juga langsung menemui mereka di Jakarta. Tetapi tidak ada jawaban,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/