RadarBali.com – Nasib nahas menimpa seorang pemuda yang belum diketahui lengkap indentitas serta alamatnya kemarin.
Pemuda berusia sekitar 21 tahun ditemukan tergeletak di jalan raya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas usai sepeda motor yang dikendarai menghantam trotoar di Jalan Raya Legian, Kuta, kemarin.
Akibatnya, pemuda yang tidak memiliki identitas lengkap mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala hingga mengalami lecet bagian dagu, wajah, pelipis mata, dan gigi depan lepas dua.
Kasubbag Humas RS Sanglah I Ketut Dewa Kresna menuturkan, pemuda tersebut merupakan pasien tanpa keluarga dan tidak memiliki identitas lengkap.
Korban dibawa ke RS Sanglah dalam kondisi kritis, tidak sadarkan dan penuh luka. Korban dibawa mobil ambulans RS BMC sekitar pukul 04.35 dini hari.
Pihaknya sudah memberikan tindakan medis kepada pasien misterius ini. Untuk kepala yang mengalami luka pihak rumah sakit belum berani melakukan tindakan operasi karena harus menunggu keluarga pasien datang.
“Kami sudah menanyakan nama dan alamat pasien. Namun pasien mengaku tak tahu dan tak ingat keluarganya,” ujar Dewa.
Saat ditanya Jawa Pos Radar Bali, korban tak sadar siapa dirinya. Dia juga tak ingat di mana tinggal. Dia juga tidak ingat mengalami kecelakaan lalu lintas di mana.
Dia hanya menjerit kesakitan di IGD, akibat luka yang diderita. “Kami sedikit kesulitan berkomunikasi kepada si pasien,” ujar petugas medis IGD RS Sanglah
RadarBali.com – Nasib nahas menimpa seorang pemuda yang belum diketahui lengkap indentitas serta alamatnya kemarin.
Pemuda berusia sekitar 21 tahun ditemukan tergeletak di jalan raya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas usai sepeda motor yang dikendarai menghantam trotoar di Jalan Raya Legian, Kuta, kemarin.
Akibatnya, pemuda yang tidak memiliki identitas lengkap mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala hingga mengalami lecet bagian dagu, wajah, pelipis mata, dan gigi depan lepas dua.
Kasubbag Humas RS Sanglah I Ketut Dewa Kresna menuturkan, pemuda tersebut merupakan pasien tanpa keluarga dan tidak memiliki identitas lengkap.
Korban dibawa ke RS Sanglah dalam kondisi kritis, tidak sadarkan dan penuh luka. Korban dibawa mobil ambulans RS BMC sekitar pukul 04.35 dini hari.
Pihaknya sudah memberikan tindakan medis kepada pasien misterius ini. Untuk kepala yang mengalami luka pihak rumah sakit belum berani melakukan tindakan operasi karena harus menunggu keluarga pasien datang.
“Kami sudah menanyakan nama dan alamat pasien. Namun pasien mengaku tak tahu dan tak ingat keluarganya,” ujar Dewa.
Saat ditanya Jawa Pos Radar Bali, korban tak sadar siapa dirinya. Dia juga tak ingat di mana tinggal. Dia juga tidak ingat mengalami kecelakaan lalu lintas di mana.
Dia hanya menjerit kesakitan di IGD, akibat luka yang diderita. “Kami sedikit kesulitan berkomunikasi kepada si pasien,” ujar petugas medis IGD RS Sanglah
