33.9 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 16:19 PM WIB

NGENES!! Uang Ditilep Manajer Koperasi, Suami PRT Tewas

DENPASAR- Puluhan nasabah Koperasi Serba Usaha (SU) Monang-Maning mendatangi Polda Bali pada Selasa (4/9).

 

Kedatangan para nasabah, ini menyusul dugaan penggelapan yang dilakukan oknum yang juga Ketua atau Manager Koperasi Serba UsahaI Ketut Nandra. Tak main-main, uang ratusan juta milik nasabah ditilep.

 

Mirisnya, satu dari puluhan nasabah koperasi sampai kehilangan suami.

Suami salah satu korban ini meninggal karena uang tabungan yang semestinya bisa dipakai berobat justru tak bisa diambil.

 

Kuasa Hukum Nasabah, Charley Usfunan dikonfirmasi, di Mapolda Bali, Selasa (4/9) membenarkan.

 

Menurutnya, salah satu korban dari ulah koperasi itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Mirisnya, kata Charley, saat berhenti sebagai pembantu rumah tangga dan ingin menarik tabungannya untuk pengobatan suaminya yang sakit, pihak koperasi berkelit dan hingga suaminya pun meninggal dunia.

“Bahkan sampai suaminya mennggal dunia, korban belum juga mendapatkan apa yang menjadi haknya tersebut,”ujar Charley.

 

 Sementara itu, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan koperasi yang sudah berusia kurang lebih15 tahun itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengaku bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. “Masih didalami penyidik,” tandasnya

 

DENPASAR- Puluhan nasabah Koperasi Serba Usaha (SU) Monang-Maning mendatangi Polda Bali pada Selasa (4/9).

 

Kedatangan para nasabah, ini menyusul dugaan penggelapan yang dilakukan oknum yang juga Ketua atau Manager Koperasi Serba UsahaI Ketut Nandra. Tak main-main, uang ratusan juta milik nasabah ditilep.

 

Mirisnya, satu dari puluhan nasabah koperasi sampai kehilangan suami.

Suami salah satu korban ini meninggal karena uang tabungan yang semestinya bisa dipakai berobat justru tak bisa diambil.

 

Kuasa Hukum Nasabah, Charley Usfunan dikonfirmasi, di Mapolda Bali, Selasa (4/9) membenarkan.

 

Menurutnya, salah satu korban dari ulah koperasi itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Mirisnya, kata Charley, saat berhenti sebagai pembantu rumah tangga dan ingin menarik tabungannya untuk pengobatan suaminya yang sakit, pihak koperasi berkelit dan hingga suaminya pun meninggal dunia.

“Bahkan sampai suaminya mennggal dunia, korban belum juga mendapatkan apa yang menjadi haknya tersebut,”ujar Charley.

 

 Sementara itu, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan koperasi yang sudah berusia kurang lebih15 tahun itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengaku bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. “Masih didalami penyidik,” tandasnya

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/