31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:03 AM WIB

7 Korban Ledakan Tabung Elpiji di Lombok Idjo Masih Dirawat Intensif

DENPASAR – Usai dievakuasi, tujuh dari sembilan (bukan delapan) korban ledakan tabung elpiji 50 Kg di Restoran Lombok Idjo Kelurahan Sumerta Kelod, Renon Denpasar, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang khusus Luka Bakar (Burn Unit) RSUP Sanglah Denpasar.

Para korban yang kesemuanya adalah karyawan Restoran Lombok Idjo, itu rata-rata mengalami luka bakar cukup serius.

Seperti dibenarkan Kasubag Humas RSUP Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna,Selasa (4/12).

“Kondisinya sudah stabil. Dua orang sudah diperbolehkan pulang dan tujuh orang lagi masih dirawat di burn unit,” ujarnya.

Disebutkan, dua orang yang sudah pulang tersebut yakni Iwan,22 yang mengalami luka bakar 5 persen dan Menik Rumiati,33 mengalami luka bakar 15 persen.

Sedangkan tujuh orang lainnya yang masih menjalani perawatan di Burn Unit, itu masing-masing Koko Ali Saputra,20; Gede Darma Yasa,20; Putu Juni Sanjaya Putra,19; R Anung Buwana Kawin,33; Sariono, 28; dan Made Sumerta.

Para pasien lanjut Dewa Krisna mengalami luka bakar antara 5 persen sampai 18 persen.

 Sedangkan korban terparah dialami Iin Endah Wahyuni, 36.

Iin kata Dewa Krisna mengalami luka bakar mencapai 50 persen.

“Iya. Pasien tersebut (Iin), lukanya di dua tangan dan kaki. Namun tidak sampai luka bakar dibagian kepala,” jelasnya.

Kini pihak RS Sanglah masih melakukan penanganan intensif terhadap para pasien yang belum pulang ini.

Sementara untuk biaya perawatan, masih menggunakan jalur umum. Bukan BPJS Kesehatan.

“Kemungkinan, nanti akan diarahkan untuk menggunakan BPJS Ketenagakerjaan,”tukas Dewa Krisna. 

DENPASAR – Usai dievakuasi, tujuh dari sembilan (bukan delapan) korban ledakan tabung elpiji 50 Kg di Restoran Lombok Idjo Kelurahan Sumerta Kelod, Renon Denpasar, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang khusus Luka Bakar (Burn Unit) RSUP Sanglah Denpasar.

Para korban yang kesemuanya adalah karyawan Restoran Lombok Idjo, itu rata-rata mengalami luka bakar cukup serius.

Seperti dibenarkan Kasubag Humas RSUP Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna,Selasa (4/12).

“Kondisinya sudah stabil. Dua orang sudah diperbolehkan pulang dan tujuh orang lagi masih dirawat di burn unit,” ujarnya.

Disebutkan, dua orang yang sudah pulang tersebut yakni Iwan,22 yang mengalami luka bakar 5 persen dan Menik Rumiati,33 mengalami luka bakar 15 persen.

Sedangkan tujuh orang lainnya yang masih menjalani perawatan di Burn Unit, itu masing-masing Koko Ali Saputra,20; Gede Darma Yasa,20; Putu Juni Sanjaya Putra,19; R Anung Buwana Kawin,33; Sariono, 28; dan Made Sumerta.

Para pasien lanjut Dewa Krisna mengalami luka bakar antara 5 persen sampai 18 persen.

 Sedangkan korban terparah dialami Iin Endah Wahyuni, 36.

Iin kata Dewa Krisna mengalami luka bakar mencapai 50 persen.

“Iya. Pasien tersebut (Iin), lukanya di dua tangan dan kaki. Namun tidak sampai luka bakar dibagian kepala,” jelasnya.

Kini pihak RS Sanglah masih melakukan penanganan intensif terhadap para pasien yang belum pulang ini.

Sementara untuk biaya perawatan, masih menggunakan jalur umum. Bukan BPJS Kesehatan.

“Kemungkinan, nanti akan diarahkan untuk menggunakan BPJS Ketenagakerjaan,”tukas Dewa Krisna. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/