33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:17 PM WIB

Pelaku Gentanyangan, Perampok Money Changer–Rumah Mewah Beda Jaringan

DENPASAR – Polda Bali, juga Polresta Denpasar dan jajaran rupanya kewalahan mengungkap kasus perampokan yang terjadi berturut-turut dan menyita perhatian publik di penghujung tahun 2018.

Sebelumnya, perampok mengobok-obok kantor money changer (MC) PT. Bali Top di Jalan Nakula Barat Legian, Kuta. Perampokan terjadi Jumat (21/12) sekitar pukul 02.30.

Para pelaku tergolong sadis. Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang itu nekat memukul, menyeret lalu mengikat Satpam bernama I Putu Juliarta, 37.

Belum sempat terungkap tiga pelaku yang berhasil mengambil dan membawa kabur brankas berisi uang sebesar Rp 1 miliar lebih,

aksi perampokan kembali terjadi di rumah mewah milik Ahmad Alkatiri, 65, di Jalan Badak Agung XVII No. 3A, Denpasar Timur, Senin (24/12) lalu.

Perampok yang mengendarai mobil mewah Toyota Fortuner yang sempat menyekap penjaga rumah, Ketut Waridana, 48, membawa kabur brangkas berisi surat-surat berharga.

Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. “Terkait kasus perampokan ini kami masih dalami sejumlah bukti petunjuk. Juga keterangan dua orang saksi korban di dua TKP,

yakni sekuriti di money changer dan sopir pribadi sekaligus penjaga rumah mewah yang sempat di sekap oleh pelaku,” bisik sumber di lingkungan Polda Bali kemarin.

Menurut sumber, dari hasil pengembangan, pelaku memang belum ke tangkap dan masih berkeliaran, namun dugaan kuat di dua TKP ini pelaku beda jaringan.

 “Diduga kuat mereka masih berkeliaran di Bali. Kami terus melakukan penyelidikan. Kami sifatnya back up Polsek. Jika ada pengembangan akan dikabarkan,” bisiknya lagi.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan enggan berspekulasi. Dia hanya mengatakan bahwa kasus perampokan di Denpasar masih dikembangkan.

“Kami masih melakukan penyelidikan,” papar mantan Kapolres Badung dan Wadirreskrimsus Polda Bali ini.

 

 

DENPASAR – Polda Bali, juga Polresta Denpasar dan jajaran rupanya kewalahan mengungkap kasus perampokan yang terjadi berturut-turut dan menyita perhatian publik di penghujung tahun 2018.

Sebelumnya, perampok mengobok-obok kantor money changer (MC) PT. Bali Top di Jalan Nakula Barat Legian, Kuta. Perampokan terjadi Jumat (21/12) sekitar pukul 02.30.

Para pelaku tergolong sadis. Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang itu nekat memukul, menyeret lalu mengikat Satpam bernama I Putu Juliarta, 37.

Belum sempat terungkap tiga pelaku yang berhasil mengambil dan membawa kabur brankas berisi uang sebesar Rp 1 miliar lebih,

aksi perampokan kembali terjadi di rumah mewah milik Ahmad Alkatiri, 65, di Jalan Badak Agung XVII No. 3A, Denpasar Timur, Senin (24/12) lalu.

Perampok yang mengendarai mobil mewah Toyota Fortuner yang sempat menyekap penjaga rumah, Ketut Waridana, 48, membawa kabur brangkas berisi surat-surat berharga.

Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. “Terkait kasus perampokan ini kami masih dalami sejumlah bukti petunjuk. Juga keterangan dua orang saksi korban di dua TKP,

yakni sekuriti di money changer dan sopir pribadi sekaligus penjaga rumah mewah yang sempat di sekap oleh pelaku,” bisik sumber di lingkungan Polda Bali kemarin.

Menurut sumber, dari hasil pengembangan, pelaku memang belum ke tangkap dan masih berkeliaran, namun dugaan kuat di dua TKP ini pelaku beda jaringan.

 “Diduga kuat mereka masih berkeliaran di Bali. Kami terus melakukan penyelidikan. Kami sifatnya back up Polsek. Jika ada pengembangan akan dikabarkan,” bisiknya lagi.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan enggan berspekulasi. Dia hanya mengatakan bahwa kasus perampokan di Denpasar masih dikembangkan.

“Kami masih melakukan penyelidikan,” papar mantan Kapolres Badung dan Wadirreskrimsus Polda Bali ini.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/