DENPASAR – Kaburnya lima tahanan Polsek Denpasar Barat alias Denbar kemarin (4/6) dini hari mendapat perhatian serius jajaran petinggi Polda Bali.
Kapolda Bali Irjen Petrus Golose bahkan langsung memerintahkan Wakapolda Brigjen I Wayan Sunartha mengecek langsung sel tahanan Polsek Denbar.
“Anggota kena marah semua. Bahkan, bisa terancam pecat kalau lalai dalam menjaga tahanan,” ujar sumber kepolisian di Polsek Denbar kemarin.
Tim Polda dan Polresta sendiri langsung melakukan olah TKP dan mengecek semua CCTV di Polsek. Termasuk memintai keterangan para tahanan.
Selain itu menghubungi Polres dan Polsek di seluruh Polda Bali untuk memperketat penjagaan dan melaporkan pergerakan para tahanan yang kabur dari sel penjara.
Yang mencengengkan, saat olah TKP, petugas menemukan gergaji berukuran besar dan besi yang menyerupai obeng.
“Diduga dengan alat tersebut, mereka menjebol plafon dan atap lalu kabur,” bebernya. Lantas, siapa dalang aksi kabur?
Dari hasil pengembangan dan pemeriksaan CCTV, kecurigaan mengarah ke Muhammad Rifai. Rifai alias Kaka diketahui masuk ke toilet sekitar pukul 03.58.
“Diduga M Rifai lah otak untuk kabur, setelah itu di susul Zubair dan Arfan masuk ke toilet sekitar pukul 04.11. Dari tempat yang sama Kennedy dan Akbar susul masuk ke toilet sekitar pukul 04.17,” terang sumber.
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo berharap agar para tahanan segera menyerahkan diri dalam waktu 1 X 24 jam.
Pasalnya, pihaknya tidak akan segan melakukan tembak ditempat kalau para tahanan yang kabur itu berusaha melawan atau melarikan diri.
“Ke depan jika diketahui bahwa ini adalah kelalaian makan tak segan anggotanya diberikan sanksi,” tutupnya.