26.7 C
Jakarta
10 Desember 2024, 3:48 AM WIB

Begini Ceritanya Pasangan Kakak – Adik Ini Ikut Membunuh Pria Sumba…

DENPASAR – Berakhir sudah pelarian tiga pelaku pembunuhan terhadap Aka Kaleku Maramba Tana, 28. Pelaku ternyata berjumlah tiga orang.

Masing-masing, Ketut Alit Wiguna alias Alit alias Ketut Bauk alias Nyampruk, 23; I Gusti Bagus Deva Aditia, alias Deva, 21; dan I Gusti Bagus Kadek Surya Adiaksa 19.

Para pelaku ini diamankan di Denpasar, Jalan Tukad Petanu Nomor 22, Sidakarya, Denpasar Selatan, Selasa dini hari (4/9) lalu sekitar pukul 02.00.

Dari hasil penyelidikan, otak dari pembunuhan adalah Ketut Alit Wiguna alias Alit. Alit adalah teman kerja korban di warung ika Sailaku.

Sementara I Gusti Bagus Deva Aditia, alias Deva, 21; dan I Gusti Bagus Kadek Surya Adiaksa 19, hanya sekadar membantu. Deva dan Adiaksa adalah pasangan kakak adik.  

Lantas, bagaimana keduanya bisa terlibat? Berdasar penelusuran, sebelum kejadian, Alit menelepon

Deva dan Adiaksa untuk nongkrong di mes tempat kerja Alit di Munggu.

Usai kerja di Siminyak, kedua saudara kandung ini langsung datang ke mes dengan persyaratan dari Alit harus membawa arak oplosan satu botol.

“Saat nongkrong sambil minum di halaman depan mes itu, menurut para pelaku mereka dibentak oleh korban dan menyatakan agar jangan minum di situ.

Tak terima dengan larangan pria asal Sumba itu lah terjadi cekcok berujung perkelahian dan penusukan,” tegas sumber.

Terjadilah aksi pengeroyokan di TKP. Walaupun seorang diri, namun ke tiga orang tersebut diduga tak mampu melawan korban.

Alit lalu lari ke dapur dan mengambil pisau. Walaupun demikian, pria Sumba ini terus melayani dua pelaku lain.

Perkelahian ini tak berhenti di halaman mess namun korban diduga mundur ke jalan raya. “Usai mengambil pisau di dapur,

Alit menyusul dua temannya ke Jalan Raya. Alit mengalami luka di tangan lantaran sempat terjadi rebutan pisau,” tuturnya.

Setelah kembali menguasai pisau, korban sempat ditusuk bagian tubuh hingga korban berlari ke got untuk menyelamatkan diri.

Sayang, karena situasi remang-remang, korban hanya bisa menangkis pukulan dan tendangan yang dilontarkan oleh dua pelaku lain.

Alit lalu mengambil kesempatan itu untuk menusuk leher korban. Lantaran tusukan yang mencap pada leher bagian samping sebelah kanan, korban pun lemas lalu tersungkur di bahu jalan dekat got.

 “Melihat korban sudah lemas itulah, para pelaku ini manariknya atau menyeretnya dari jalan lalu dibuang di dalam got,” pungkasnya.

Kapolres Badung AKBP Yadith Satriya Hananta membenarkan penangkapan pelaku. Beberapa kali disinggung mengenai kronologis penangkapan, ia justru menjawab bahwa nanti dirilis.

 

 

DENPASAR – Berakhir sudah pelarian tiga pelaku pembunuhan terhadap Aka Kaleku Maramba Tana, 28. Pelaku ternyata berjumlah tiga orang.

Masing-masing, Ketut Alit Wiguna alias Alit alias Ketut Bauk alias Nyampruk, 23; I Gusti Bagus Deva Aditia, alias Deva, 21; dan I Gusti Bagus Kadek Surya Adiaksa 19.

Para pelaku ini diamankan di Denpasar, Jalan Tukad Petanu Nomor 22, Sidakarya, Denpasar Selatan, Selasa dini hari (4/9) lalu sekitar pukul 02.00.

Dari hasil penyelidikan, otak dari pembunuhan adalah Ketut Alit Wiguna alias Alit. Alit adalah teman kerja korban di warung ika Sailaku.

Sementara I Gusti Bagus Deva Aditia, alias Deva, 21; dan I Gusti Bagus Kadek Surya Adiaksa 19, hanya sekadar membantu. Deva dan Adiaksa adalah pasangan kakak adik.  

Lantas, bagaimana keduanya bisa terlibat? Berdasar penelusuran, sebelum kejadian, Alit menelepon

Deva dan Adiaksa untuk nongkrong di mes tempat kerja Alit di Munggu.

Usai kerja di Siminyak, kedua saudara kandung ini langsung datang ke mes dengan persyaratan dari Alit harus membawa arak oplosan satu botol.

“Saat nongkrong sambil minum di halaman depan mes itu, menurut para pelaku mereka dibentak oleh korban dan menyatakan agar jangan minum di situ.

Tak terima dengan larangan pria asal Sumba itu lah terjadi cekcok berujung perkelahian dan penusukan,” tegas sumber.

Terjadilah aksi pengeroyokan di TKP. Walaupun seorang diri, namun ke tiga orang tersebut diduga tak mampu melawan korban.

Alit lalu lari ke dapur dan mengambil pisau. Walaupun demikian, pria Sumba ini terus melayani dua pelaku lain.

Perkelahian ini tak berhenti di halaman mess namun korban diduga mundur ke jalan raya. “Usai mengambil pisau di dapur,

Alit menyusul dua temannya ke Jalan Raya. Alit mengalami luka di tangan lantaran sempat terjadi rebutan pisau,” tuturnya.

Setelah kembali menguasai pisau, korban sempat ditusuk bagian tubuh hingga korban berlari ke got untuk menyelamatkan diri.

Sayang, karena situasi remang-remang, korban hanya bisa menangkis pukulan dan tendangan yang dilontarkan oleh dua pelaku lain.

Alit lalu mengambil kesempatan itu untuk menusuk leher korban. Lantaran tusukan yang mencap pada leher bagian samping sebelah kanan, korban pun lemas lalu tersungkur di bahu jalan dekat got.

 “Melihat korban sudah lemas itulah, para pelaku ini manariknya atau menyeretnya dari jalan lalu dibuang di dalam got,” pungkasnya.

Kapolres Badung AKBP Yadith Satriya Hananta membenarkan penangkapan pelaku. Beberapa kali disinggung mengenai kronologis penangkapan, ia justru menjawab bahwa nanti dirilis.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/