RadarBali.com – Nahas menimpa Asis Subianto, 33. Pria yang beralamat di Jalan Batu Karu, Pemecutan, Denpasar, Kamis (5/10) siang terkapar di tengah jalan setelah sebagian tubuhnya di lindas truk.
Tragisnya, truk yang diduga melindas truk langsung melarikan diri. Menurut informasi di TKP, kejadian di jalur setan Jalan Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Desa Yehsumbul, Mendoyo terjadi pukul 13.15.
Menurut salah seorang warga, korban ditemukan di tengah jalan dengan kondisi perut bagian bawah hancur.
”Saya tidak tahu kejadiannya, tadi lihatnya sudah telentang begini,” kata salah seorang warga. Hal senada diungkap Hadirah yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurutnya, saat kejadian Hadriah berada di dalam rumah, ketika mendengar bunyi benturan keras langsung keluar rumah dan melihat korban sudah terkapar di tengah jalan.
Penyebab pasti jatuhnya korban belum diketahui. Warga menduga korban di lindas truk yang melintas sehingga menyebabkan kondisi bagian perut bawah dan paha hancur.
“Mungkin di lindas truk yang lewat tadi, kalau kecelakaannya saya tidak tahu,” ujarnya. Korban yang dalam kondisi sadar meski bagian tubuhnya hancur lalu ditolong warga.
Bagian tubuhnya yang hancur di tutup dengan daun. Setelah menunggu sekitar 15 menit, mobil ambulan datang dan membawa korban ke Puskesmas Pekutatan untuk mendapat pertolongan.
Kecelakaan tersebut juga sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas dari arah Gilimanuk maupun dari arah Denpasar.
RadarBali.com – Nahas menimpa Asis Subianto, 33. Pria yang beralamat di Jalan Batu Karu, Pemecutan, Denpasar, Kamis (5/10) siang terkapar di tengah jalan setelah sebagian tubuhnya di lindas truk.
Tragisnya, truk yang diduga melindas truk langsung melarikan diri. Menurut informasi di TKP, kejadian di jalur setan Jalan Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Desa Yehsumbul, Mendoyo terjadi pukul 13.15.
Menurut salah seorang warga, korban ditemukan di tengah jalan dengan kondisi perut bagian bawah hancur.
”Saya tidak tahu kejadiannya, tadi lihatnya sudah telentang begini,” kata salah seorang warga. Hal senada diungkap Hadirah yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurutnya, saat kejadian Hadriah berada di dalam rumah, ketika mendengar bunyi benturan keras langsung keluar rumah dan melihat korban sudah terkapar di tengah jalan.
Penyebab pasti jatuhnya korban belum diketahui. Warga menduga korban di lindas truk yang melintas sehingga menyebabkan kondisi bagian perut bawah dan paha hancur.
“Mungkin di lindas truk yang lewat tadi, kalau kecelakaannya saya tidak tahu,” ujarnya. Korban yang dalam kondisi sadar meski bagian tubuhnya hancur lalu ditolong warga.
Bagian tubuhnya yang hancur di tutup dengan daun. Setelah menunggu sekitar 15 menit, mobil ambulan datang dan membawa korban ke Puskesmas Pekutatan untuk mendapat pertolongan.
Kecelakaan tersebut juga sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas dari arah Gilimanuk maupun dari arah Denpasar.
