28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:30 AM WIB

Derita Epilepsi Menahun, Warga Serangan Ditemukan Tewas di Kanal Air

DENPASAR – Warga Serangan dikejutkan dengan penemuan seorang mayat berjenis kelamin laki-laki di dalam air kanal, tepatnya selatan Kontainer BTID Serangan, Denpasar Selatan, Jumat (4/10) kemarin.

Belakangan diketahui pria tersebut bernama I Nyoman Nesa, 37, warga yang beralamat Jalan Tukad Pungawa, Hang Bawal, Banjar Dukuh, Serangan.

Menurut informasi, korban tewas akibat menderita penyakit epilepsi. “Korban memang memiliki riwayat penyakit epilepsi dari sejak sepuluh tahun lalu,” ujar sumber dari pihak kepolisian.

Dalam peristiwanya, saksi atas nama Kadek Midiarta,32 menyebutkan korban hari kamis (3/10) pukul 18.30 sedang makan.

Saat itu, korban sempat kumat epilepsinya dan beberapa menitnya korban sadar kembali. Selanjutnya korban mengeluh marah pada dirinya sendiri.

“Kok saya begini terus, tidak sembuh sembuh,” kesal korban kala itu. Namun, saksi tidak menangapi marahnya korban karena sudah hal biasa kumat kumatan dan memang 10 tahun sudah menderita penyakit epilepsi.

Selanjutnya korban pergi jalan kaki keluar rumah. Sekitar satu jam lamanya korban tidak datang. Saksi bersama keluarga mencari di sekitar wilayah Serangan dan korban tidak ditemukan.

Nah, pada Jumat (4/10) sekitar pukul 09.00 wita korban ditemukan tewas di dalam air selatan Kantor Kontener BTID Serangan.

Keluarga korban sepakat untuk tidak mempermasalahkan musibah tersebut. Bahkan, juga akan membuat surat pernyataan bermaterai.

Yang juga menarik, di Desa ada kesepakatan, yakni bila ada warga yang kecelakaan tengelam, jenazah tidak boleh di bawa pulang ke rumah untuk dikremasi.

Dengan adanya kesepakatan Adat Desa Serangan tersebut keluarga menitipkan Jenazah korban di RS Bali Mandara Denpasar. Pada pukul 10.45 Jenazah korban diangkut ke RS Bali Mandara.

DENPASAR – Warga Serangan dikejutkan dengan penemuan seorang mayat berjenis kelamin laki-laki di dalam air kanal, tepatnya selatan Kontainer BTID Serangan, Denpasar Selatan, Jumat (4/10) kemarin.

Belakangan diketahui pria tersebut bernama I Nyoman Nesa, 37, warga yang beralamat Jalan Tukad Pungawa, Hang Bawal, Banjar Dukuh, Serangan.

Menurut informasi, korban tewas akibat menderita penyakit epilepsi. “Korban memang memiliki riwayat penyakit epilepsi dari sejak sepuluh tahun lalu,” ujar sumber dari pihak kepolisian.

Dalam peristiwanya, saksi atas nama Kadek Midiarta,32 menyebutkan korban hari kamis (3/10) pukul 18.30 sedang makan.

Saat itu, korban sempat kumat epilepsinya dan beberapa menitnya korban sadar kembali. Selanjutnya korban mengeluh marah pada dirinya sendiri.

“Kok saya begini terus, tidak sembuh sembuh,” kesal korban kala itu. Namun, saksi tidak menangapi marahnya korban karena sudah hal biasa kumat kumatan dan memang 10 tahun sudah menderita penyakit epilepsi.

Selanjutnya korban pergi jalan kaki keluar rumah. Sekitar satu jam lamanya korban tidak datang. Saksi bersama keluarga mencari di sekitar wilayah Serangan dan korban tidak ditemukan.

Nah, pada Jumat (4/10) sekitar pukul 09.00 wita korban ditemukan tewas di dalam air selatan Kantor Kontener BTID Serangan.

Keluarga korban sepakat untuk tidak mempermasalahkan musibah tersebut. Bahkan, juga akan membuat surat pernyataan bermaterai.

Yang juga menarik, di Desa ada kesepakatan, yakni bila ada warga yang kecelakaan tengelam, jenazah tidak boleh di bawa pulang ke rumah untuk dikremasi.

Dengan adanya kesepakatan Adat Desa Serangan tersebut keluarga menitipkan Jenazah korban di RS Bali Mandara Denpasar. Pada pukul 10.45 Jenazah korban diangkut ke RS Bali Mandara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/