26.3 C
Jakarta
8 September 2024, 7:51 AM WIB

Kaki Ibu Dipotong Ayah, P2TP2A: Anak Korban Shock Berat

RadarBali.com – Nasib nahas yang menimpa Ni Putu Kariani, 29, mengundang iba banyak orang. Betapa tidak, kaki kiri ibu dua anak ini dipotong suaminya sendiri, Kadek Adi Waisaka Putra.

Tak terkecuali dengan P2TP2A Badung.

Menurut Kasi perlindungan khusus perempuan dan anak Kabupaten Badung Srikandi, yang datang melihat kondisi Ni Putu Kariani di RS Sanglah, pihaknya datang ke RS Sanglah untuk memberikan pendampingan kepada korban kekerasan.

Tidak hanya pada Ni Putu Kariani, namun juga terhadap salah satu anaknya yang melihat secara langsung kejadian yang menimpa ibunya.

“Jelas pendampingan psikologis yang utama kami berikan kepada Ni Putu Kariani dan anaknya. Karena saat ini korban dan anaknya mengalami trauma sangat berat,” tandasnya.

Dikatakan Srikandi, saat korban ditemui di ruangannya belum dapat berkomunikasi. Namun jika mendengar dari keluarga korban kondisinya shock.

“Dari kami juga tidak hanya memberikan pendampingan secara psikologis namun akan memberikan pendampingan hukum kepada korban. Karena kekerasan yang menimpa Ni Putu kariani murni KDRT. Maka perlu di berikan pendampingan secara khusus,” tegasnya.

RadarBali.com – Nasib nahas yang menimpa Ni Putu Kariani, 29, mengundang iba banyak orang. Betapa tidak, kaki kiri ibu dua anak ini dipotong suaminya sendiri, Kadek Adi Waisaka Putra.

Tak terkecuali dengan P2TP2A Badung.

Menurut Kasi perlindungan khusus perempuan dan anak Kabupaten Badung Srikandi, yang datang melihat kondisi Ni Putu Kariani di RS Sanglah, pihaknya datang ke RS Sanglah untuk memberikan pendampingan kepada korban kekerasan.

Tidak hanya pada Ni Putu Kariani, namun juga terhadap salah satu anaknya yang melihat secara langsung kejadian yang menimpa ibunya.

“Jelas pendampingan psikologis yang utama kami berikan kepada Ni Putu Kariani dan anaknya. Karena saat ini korban dan anaknya mengalami trauma sangat berat,” tandasnya.

Dikatakan Srikandi, saat korban ditemui di ruangannya belum dapat berkomunikasi. Namun jika mendengar dari keluarga korban kondisinya shock.

“Dari kami juga tidak hanya memberikan pendampingan secara psikologis namun akan memberikan pendampingan hukum kepada korban. Karena kekerasan yang menimpa Ni Putu kariani murni KDRT. Maka perlu di berikan pendampingan secara khusus,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/