28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:48 AM WIB

17 WNA Terlibat Kecelakaan, Dua Diantaranya Meninggal Dunia

DENPASAR-Sepanjang tahun 2019, tercatat ada sebanyak 17 warga Negara asing (WNA) yang terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Tragisnya, dari total angka kecelakaan yang dialami warga asing saat berwisata ke Bali, dua diantaranya tercatat meninggal dunia.

Seperti disampaikan Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo, Sabtu (7/12).

Disebutkan, dari data lakalantas sepanjang Januari-Desember 2019 tercatat ada 17 WNA terlibat kecelakaan di wilayah hukum Polresta Denpasar. Dari jumlah itu, terinci sebanyak 13 orang mengalami luka ringan, 2 luka berat dan dua lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan terkait penyebab, kata Adi Sulistyo, hampir sebagian WNA yang terlibat kecelakaan karena tidak paham rambu-rambu lalu lintas.

“Karena banyak yang tidak paham rambu sehingga nyasar dan lawan arus. Tidak ada kecelakaan tunggal. Semuanya ada lawannya. Tapi yang lebih sering tidak pakai helm dan tidak pakai baju,” terangnya

Atas kejadian itu, pihaknya akan terus meningkatkan sosialiasi keselamatan berlalulintas.

“Kedepannya kami akan terus meningkatkan sosialisasi, salah satunya yakni dengan mengandeng biro pariwisata yang kita jangkau dan nantinya biro yang menyampaikan kepada mereka,” tukasnya. 

DENPASAR-Sepanjang tahun 2019, tercatat ada sebanyak 17 warga Negara asing (WNA) yang terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Tragisnya, dari total angka kecelakaan yang dialami warga asing saat berwisata ke Bali, dua diantaranya tercatat meninggal dunia.

Seperti disampaikan Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo, Sabtu (7/12).

Disebutkan, dari data lakalantas sepanjang Januari-Desember 2019 tercatat ada 17 WNA terlibat kecelakaan di wilayah hukum Polresta Denpasar. Dari jumlah itu, terinci sebanyak 13 orang mengalami luka ringan, 2 luka berat dan dua lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan terkait penyebab, kata Adi Sulistyo, hampir sebagian WNA yang terlibat kecelakaan karena tidak paham rambu-rambu lalu lintas.

“Karena banyak yang tidak paham rambu sehingga nyasar dan lawan arus. Tidak ada kecelakaan tunggal. Semuanya ada lawannya. Tapi yang lebih sering tidak pakai helm dan tidak pakai baju,” terangnya

Atas kejadian itu, pihaknya akan terus meningkatkan sosialiasi keselamatan berlalulintas.

“Kedepannya kami akan terus meningkatkan sosialisasi, salah satunya yakni dengan mengandeng biro pariwisata yang kita jangkau dan nantinya biro yang menyampaikan kepada mereka,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/