DENPASAR – Satu dari dua personil bertugas Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), dari Satuan Resmob Polda Sulteng, Bripka Andrew Maha Putra terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sanglah Denpasar.
Bripka Andrew menjadi korban penembakan setelah terlibat kontak senjata selama 30 menit dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso
pimpinan Ali Kalora yang berlangsung di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Senin (31/12) lalu.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dari petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bripka Andrew Maha Putra dirujuk ke RS Sanglah setelah tiba di Bandara I Gusti Ngurah, Sabtu (5/1) lalu pukul 19.42 Wita.
“Dari pandangan kami dia mengalami luka di bagian punggung dan kaki kanan,” bisik sumber Jawa Pos Radar Bali di Bandara Ngurah Rai.
Sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah, Bripka Andrew sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palu. Namun, demi mendapatkan perawatan lebih intensif sehingga di rujuk ke Denpasar.
Oleh karena itu, yang menjemput anggota tersebut adalah pihak Polda Bali. Bripka Andrew dirujuk dengan menggunakan pesawat Lions Airlines JT 745.
Bripka Andrew didampingi anggota Polri, dokter, dan perawat selama perjalanan dari Palu menuju Denpasar.
“Setelah pesawat Lions Airlines JT 745 mendarat, Bripka Andrew langsung dibawa ke Rumah Sakit Sanglah dengan menggunakan
kendaraan ambulance RS Polri Trijata nopol 2707-XI dan kendaraan ambulance cadangan Satbrimobda Bali nopol 1726002-XI,” tutur sumber.
Kasubbag Humas RS Sanglah I Dewa Ketut Kresna kepada Jawa Pos Radar Bali, membenarkan bahwa pihaknya menerima rujukan pasien atas nama Bripka Andrew Maha Putra dan kini sedang menjalani perawatan.
“Ya benar, beliau mengalami luka tembak dan saat ini dirawat di wing internasional dan kemungkinan akan dilakukan operasi,” bebernya.