DENPASAR – Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan kasus terbakarnya lantai II Blok A dan G Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Banjar Pemeregan, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat, Sabtu (5/1) lalu pukul 08.45.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan ada kebakaran di lantai II Pasar Kumbasari, namun tidak ada bilik jualan para pedagang yang terbakar.
“Yang terbakar sampah dan sedikit rombong bekas. Sampai saat ini kita belum satupun tetapkan seseorang jadi tersangka,” kata Iptu Yoga.
Iptu Yoga menambahkan, sejumlah saksi sebelum kejadian sempat melihat seorang bocah pedagang asongan di bawah umur berinisial MW, 13.
Tapi, kata dia, statusnya masih saksi. “Masih dimintai keterangan, sampai saat ini belum ada unsur pidana dalam laporan tersebut,” katanya.
Setelah melakukan peninjauan ke lapangan, kata dia, tidak terdapat kebakaran di sejumlah bilik toko. Semuanya baik-baik saja.
“Ya, si bocah ini menurut sejumlah saksi dia sempat mondar-mandir, tapi orang yang mondar-mandir belum tentu jadi tersangka. Kami masih melakukan pemeriksaan kok,” tuturnya.
Seperti diberitakan, seorang bocah berumur 13 tahun berinisial MW diamankan berdasar informasi dan keterangan sejumlah saksi sempat mondar-mandir di TKP.
Saksi bernama Bu Ayin, seorang pedagang baju toko Dian Grosir lantai 2 bilik A mengatakan, bahwa pukul 08.45, datang terduga pelaku ke TKP.
Saat itu saksi sedang duduk di depan pos satpam Pasar Kumbasari menunggu pedagang canang. Si bocah ini kerap datang ke TKP namun saksi tidak kenal namanya.
Belakangan rupanya diketahui sebagai pedagang asongan. Saksi lalu berjalan menuju tokonya untuk membuka toko.
Pada saat mengambil lap pel di toko sebelah TKP, sudah ada api yang membakar keranjang plastik. Sontak saksi berteriak dan meminta tolong.
Akhirnya datang satpam pasar bernama Kadek Dana. Sejumlah pedagang dan pelanggan lantas berusaha melakukan pemadaman secara manual.
Mengambil botol aqua yang berisi air untuk memadamkan api. Pun satpamnya membantu dengan apar.
Walaupun sudah melakukan upaya tersebut, rupanya api juga merembet ke sebelah
selatan yaitu blok G, dengan material yang terbakar rombong yang di pakai untuk jualan kue pukis. Akhirnya api bisa dipadamkan menggunakan 2 apar.