DENPASAR – Kebakaran warung yang terjadi di Jalan Badak Agung Nomor 9 Denpasar Timur, pada hari Kamis (7/3) sekitar pukul 11.00 saat Hari Raya Nyepi, sontak membuat warga sekitar heboh.
Pasalnya, selain kejadian berlangsung saat moment Nyepi, ledakan saat kebakaran terjadi terdengar sangat keras.
Dua korban pasangan suami istri, Mohammad Musa, 21, dan Hassanah, 20, asal Madura, merupakan pemilik warung mengalami luka bakar yang cukup serius dan hingga saat ini masih dirawat di RSUP Sanglah.
Menurut informasi, kebakaran dipicu kebocoran gas 3 kg. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, karena kerasnya ledakan, atap warung ikut jebol.
Bahkan, tembok sisi utara bangunan warung terlihat retak dan hampir ambruk. Pemilik bangunan, Gede Sudarsana menjelaskan, ledakan yang cukup keras ini mengagetkan warga sekitar.
“Saking kerasnya ledakan, pintu rolling door bangunan bahkan terpental hingga seberang jalan sekitar 10 meter,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (8/3) siang.
Menurut Sudarsana, ledakan itu kemungkinan ditimbulkan akibat kebocoran gas di dalam warung. Saat gasnya bocor, kondisi warung sangat tertutup rapat.
Sehingga gas memenuhi udara di dalam warung. Sementara kedua korban sedang tertidur di dalam warung.
Namun, kebocoran gas itu tidak dirasakan kedua korban yang baru mengontrak bangunan itu selama 4 bulan terakhir.
“Saat itu, korban bangun dari tidur dan tidak merasakan bau gas. Korban langsung menyalakan kompor sehingga langsung meledak,” terang Sudarsana.
Saat ledakan terjadi, kedua korban di dalam warung itu langsung tersambar api dan bahkan sempat terpental.
Karena suara ledakan yang keras, warga sekitar langsung mendatangi lokasi dan bergotong royong membantu kedua korban dan memadamkan api sebelum api sempat membesar.
“Kalau kerugiannya sendiri saya taksir mencapai sekitar Rp 10 juta,” tandas Sudarsana.