DENPASAR – Seorang pemuda bernama Anjas Adam Nusantara, melakukan aksi nekat diluar nalar orang normal.
Betapa tidak, pemuda 19 tahun itu nekat meloncak ke arah kaca mobil yang tengah melaju kencang di Jalan Hang Tuah, depan Alam Manda, Sanur Kaja, Denpasar, kemarin.
Akibatnya, pemuda asal Cikarang, Jawa Barat itu mengalami luka-luka dan sempat tak sadarkan diri sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan sejumlah sumber, Anjas Adam Nusantara nekat menghantamkan tubuhnya ke sebuah mobil lantaran mengalami gangguan jiwa.
Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi, Anjas menabrakkan dirinya ke mobil Toyota Kijang DK 8120 FR yang dikendarai I Nyoman Amerta, 60.
Saksi yang tinggal di Jalan Hayam Wuruk Gang VII B, Denpasar Timur, melintas di lokasi sekitar pukul 11.30.
Mobil diketahui datang dari mobil dari arah timur menuju lokasi. Sedangkan pemuda itu sedang jalan kaki di seberang jalan di sebelah utara.
Saat mobil akan melintas, tiba-tiba saja Anjas yang berjalan kaki di trotoar sebelah utara berlari ke seberang jalan.
Bak film action, korban langsung melompat menabrakan dirinya ke mobil tersebut hingga terjadi benturan cukup keras.
“Insiden itu membuat heboh warga sekitar dan pengendara lain yang melintas,” kata Kompol Taufan Rizaldi.
Ada beberapa pengendara motor mengabadikan moment berbahaya itu dan viral di media sosial. Dalam video amatir warga tersebut, tubuh pemuda tersebut sampai masuk ke dalam mobil lewat kaca depan yang tampak pecah.
Petugas BPBD Denpasar segera menangani Anjas yang dalam kondisi luka berat. “Pemuda yang tinggal di Jalan Hangtuah Golf Udayana Nomor 47 Sanur
itu sempat tak sadarkan diri. Ia mengalami luka dahi bengkak dan luka pada dahi dan perut,” beber Kompol Taufan.
Korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah guna perawatan lebih lanjut. Sementara pemilik mobil selamat dan hanya mengalami kerugian materil karena mobilnya rusak.
Kompol Taufan mengatakan pihaknya belum mengetahui apa motif pemuda itu nekat menabrakan dirinya. Namun sempat beredar kabar bahwa pemuda itu ingin mengakhiri hidupnya.
“Motifnya belum jelas, kami belum bisa mengambil keterangan dari yang bersangkutan,” terangnya.