SINGARAJA-Warga di Jalan Parikesit, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, Bali, Rabu (9/1) sekitar pukul 05.30 gempar. Geger warga menyusul dengan temuan bayi di depan tempat penitipan anak (TPA) Lila Hita, Singaraja.
Usai ditemukan, warga langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sedangkan sang bayi langsung dievakuasi ke RS Kertha Usada guna mendapat perawatan.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya, polisi telah mendatangi setiap rumah kos dan rumah warga, untuk menelusuri informasi keberadaan wanita yang kemungkinan dalam kondisi hamil.
Wiranata mengatakan saat ini polisi baru memeriksa tiga orang saksi dalam peristiwa tersebut.
“Sementara baru tiga orang. Sore ini mungkin bisa bertambah lagi. Kami terus lakukan pengembangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami ungkap,” kata Wiranata saat ditemui di Mapolres Buleleng tadi siang .
Mantan Kapolsek Seririt menduga motif pelaku membuang bayi itu karena pelaku malu karena melahirkan di luar pernikahan.
“Mungkin yang membuang ini juga tidak tega. Kemungkinan besar dia sengaja taruh di sana, biar dapat perhatian. Karena di TPA itu kan ramai. Apalagi di dalam dus juga ada uang Rp 200 ribu,” jelasnya.
Sementara itu Dinas Sosial Buleleng kemarin juga menjajagi keberadaan bayi tersebut.
Dari hasil koordinasi kepolisian dengan Dinsos Buleleng, untuk sementara bayi akan tetap dirawat di RS Kertha Usada hingga proses penyelidikan tuntas.
Sementara pengasuhan bayi akan diserahkan pada pemerintah. “Seluruh biaya medis akan ditanggung pemerintah (Dinas Sosial),”tukasnya.