24 C
Jakarta
13 September 2024, 7:26 AM WIB

Kabur Berhari-hari Belum Terciduk, Sebut Ngongek Tak Ada di Tianyar

KUTA – Polisi terus mengejar tahanan kabur Wayan Ngongek alias Fendi, 21. Tim Polsek Kuta sudah menyisir beberapa tempat yang diduga jadi tempat persembunyian jambret spesialis turis asing ini.

Termasuk di rumah orang tua Fendi di kawasan Munti, Tianyar, Kubu, Karangasem. Namun, berdasar keterangan orangtua pelaku, anaknya tidak pulang ke Kubu.

“Kami sudah menyisir beberapa tempat diduga yang jadi tempat persembunyiannya, namun nihil. Termasuk di rumah orang tuanya di Karangasem. Orang tuannya mengaku anaknya tidak ada di rumah,” ujar sumber di Polsek Kuta.

Menurut orang tua pelaku, sudah satu tahun ini Fendi jarang pulang ke Kubu. Fendi hanya kerap kirim uang kepada orangtuanya dengan cara dititip ke temannya yang mau pulang ke Kubu.

“Walapun demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,” tambahnya. Ada beberapa tempat lagi yang perlu ditelusuri.

Diduga kuat dia bersembunyi disalah satu tempat yang nama tempatnya masih dirahasiakan sumber kepolisian.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah Polsek di jajaran Polda Bali untuk melakukan pemantauan. Termasuk di Gilimanuk dan Padangbai,” timpal sumber.

Terkait pencarian Fendi, Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Ika Prabawa enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan masih melakukan pengembangan perkara kaburnya pelaku. “Masih lidik,” bebernya.

Seperti diberitakan, Ngogek kabur dengan cara meloncat ke atap rumah warga dari pintu belakang lantai dua Polsek Kuta.

Kepastian ini disampaikan langsung Kapolresta Denpasar Ruddi Setiawan, Kamis (6/2) lalu. Pemuda yang dikenakan pasal 363 KUHP itu masih dikejar oleh tim gabungan Polsek Kuta dibekap Polresta Denpasar.

Menurutnya, pria asal Munti Gunung, Tianyar, Kubu, Karangasem itu memiliki riwayat asma karena itu ia sempat dibawa ke klinik yang tak jauh dari Mapolsek Kuta.

Pulang dari klinik, ia masih sesak napas. Karena itu dia diberi kesempatan duduk di ruangan lantai dua tanpa diborgol.

Karena sudah tiga kali masuk keluar Polsek Kuta, pelaku paham dengan ruangan Mapolsek Kuta.

Memanfaatkan kelalaian 4 orang penyidik yang sedang sibuk, dia akhirnya loncat dari pintu belakang lantai dua Mapolsek Kuta. Dia loncat ke rumah warga baru turun ke tanah dan kabur lagi.

KUTA – Polisi terus mengejar tahanan kabur Wayan Ngongek alias Fendi, 21. Tim Polsek Kuta sudah menyisir beberapa tempat yang diduga jadi tempat persembunyian jambret spesialis turis asing ini.

Termasuk di rumah orang tua Fendi di kawasan Munti, Tianyar, Kubu, Karangasem. Namun, berdasar keterangan orangtua pelaku, anaknya tidak pulang ke Kubu.

“Kami sudah menyisir beberapa tempat diduga yang jadi tempat persembunyiannya, namun nihil. Termasuk di rumah orang tuanya di Karangasem. Orang tuannya mengaku anaknya tidak ada di rumah,” ujar sumber di Polsek Kuta.

Menurut orang tua pelaku, sudah satu tahun ini Fendi jarang pulang ke Kubu. Fendi hanya kerap kirim uang kepada orangtuanya dengan cara dititip ke temannya yang mau pulang ke Kubu.

“Walapun demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,” tambahnya. Ada beberapa tempat lagi yang perlu ditelusuri.

Diduga kuat dia bersembunyi disalah satu tempat yang nama tempatnya masih dirahasiakan sumber kepolisian.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah Polsek di jajaran Polda Bali untuk melakukan pemantauan. Termasuk di Gilimanuk dan Padangbai,” timpal sumber.

Terkait pencarian Fendi, Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Ika Prabawa enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan masih melakukan pengembangan perkara kaburnya pelaku. “Masih lidik,” bebernya.

Seperti diberitakan, Ngogek kabur dengan cara meloncat ke atap rumah warga dari pintu belakang lantai dua Polsek Kuta.

Kepastian ini disampaikan langsung Kapolresta Denpasar Ruddi Setiawan, Kamis (6/2) lalu. Pemuda yang dikenakan pasal 363 KUHP itu masih dikejar oleh tim gabungan Polsek Kuta dibekap Polresta Denpasar.

Menurutnya, pria asal Munti Gunung, Tianyar, Kubu, Karangasem itu memiliki riwayat asma karena itu ia sempat dibawa ke klinik yang tak jauh dari Mapolsek Kuta.

Pulang dari klinik, ia masih sesak napas. Karena itu dia diberi kesempatan duduk di ruangan lantai dua tanpa diborgol.

Karena sudah tiga kali masuk keluar Polsek Kuta, pelaku paham dengan ruangan Mapolsek Kuta.

Memanfaatkan kelalaian 4 orang penyidik yang sedang sibuk, dia akhirnya loncat dari pintu belakang lantai dua Mapolsek Kuta. Dia loncat ke rumah warga baru turun ke tanah dan kabur lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/