DENPASAR – Aksi perusakan Gereja Santo Yoseph Denpasar, di Jalan Kepundung, Denpasar oleh seorang Umat Gereja, Selasa (9/7) pagi akhirnya sampai ke telinga Uskup Denpasar, Mgr Silvester San.
Kejadian ini telah dilaporkan secara resmi oleh Pastor Paroki Santo Yoseph Denpasar, Yohanes Nyoman Madia SVD kepada Uskup Denpasar Mgr Silvester San setelah kejadian berlangsung.
Berdasar keterangan resmi yang disebar melalui pesan Whatsapp (WA), Pastor Yohanes Nyoman Madia, SVD mengatakan, kejadian perusakan berlangsung saat dirinya sedang berada di lokasi lain yang letaknya sekitar 200 meter dari gereja.
Dia mengetahui kejadian itu karena adanya laporan dari penjaga gereja melalui pesan Whatsapp. Karena adanya laporan itu, dia kemudian memutuskan kembali ke gereja untuk nengecek kebenaran informasi tersebut.
Terkait adanya aksi perusakan yang dilakukan oleh pelaku, Pastor Yohanes Nyoman Madia, SVD menduga kemungkinan pelaku sedang mengalami stres.
“Tetapi untuk memastikan masih perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata pastor Yohanes Nyoman Madia, SVD dalam keterangan resminya tersebut.
Terkait aksi perusakan ini, Uskup Denpasar Mgr Silvester San meminta agar masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik.
Uskup juga berpesan agar kepada siapa saja terutama umat Katolik supaya tetap tenang, karena hal ini sedang diurus oleh Pastor Paroki dan Pengurus Gereja Santo Yoseph.