DENPASAR – Seorang pria asal Sumba, NTT, bernama Darius Taba Kababa, 32, tewas mengenaskan di tangan balasan pemuda diduga komplotan geng motor, Rabu (10/1) dini hari sekitar pukul 04.00.
Peristiwa ini berawal ketika korban membesuk kerabatnya yang sedang dirawat di rawat di RS Sanglah Denpasar.
Dari RS Sanglah membonceng temannya menggunakan sepeda motor dan hendak pulang ke kos di kawasan Banjar Gede, Abianbase, Badung.
Dalam perjalanan, tepatnya di depan SD Immanuel Dalung, Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, mereka dicegat belasan pemuda diduga anggota geng motor.
“Para pemuda tak dikenal itu meminta ponsel dan dompet korban serta saksi. Karena tak mengindahkan permintaan mereka, korban akhirnya dianiaya dengan cara di pukul,” kata sumber petugas.
Tragisnya, salah satu anggota geng motor nekat mengeluarkan senjata tajam jenis kelewang. Senjata itulah yang digunakan untuk menusuk perut korban.
Korban pun tewas ditempat kejadian. Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kami masih melakukan penyelidikan,” singkatnya
DENPASAR – Seorang pria asal Sumba, NTT, bernama Darius Taba Kababa, 32, tewas mengenaskan di tangan balasan pemuda diduga komplotan geng motor, Rabu (10/1) dini hari sekitar pukul 04.00.
Peristiwa ini berawal ketika korban membesuk kerabatnya yang sedang dirawat di rawat di RS Sanglah Denpasar.
Dari RS Sanglah membonceng temannya menggunakan sepeda motor dan hendak pulang ke kos di kawasan Banjar Gede, Abianbase, Badung.
Dalam perjalanan, tepatnya di depan SD Immanuel Dalung, Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, mereka dicegat belasan pemuda diduga anggota geng motor.
“Para pemuda tak dikenal itu meminta ponsel dan dompet korban serta saksi. Karena tak mengindahkan permintaan mereka, korban akhirnya dianiaya dengan cara di pukul,” kata sumber petugas.
Tragisnya, salah satu anggota geng motor nekat mengeluarkan senjata tajam jenis kelewang. Senjata itulah yang digunakan untuk menusuk perut korban.
Korban pun tewas ditempat kejadian. Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kami masih melakukan penyelidikan,” singkatnya
