29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:35 AM WIB

Duh Gusti Tolong…Tiga Hari Menghilang, Kakek Kandi Belum Ditemukan

NEGARA – Upaya pencarian yang dilakukan keluarga bersama Tim BPBD Jembrana dan Kepolisian terhadap I Wayan Kandi, 73, hingga hari kedua kemarin belum membuahkan hasil.

Warga Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Pekutatan yang menghilang dari rumah sejak Minggu (7/1) sekitar pukul 23.30 masih misterius.

Pencarian yang dilakukan Selasa (9/1) pagi dimulai dengan menyisir rumah Kandi sampai keliling wilayah desa.

Tempat-tempat lain seperti kebun dan kawasan pinggiran hutan juga disisir termasuk setra (kuburan). Namun Kandi yang menghilang dalam keadaan sakit itu belum ditemukan.

“Penyisiran sudah kita lakukan sejak pagi keliling desa sampai pinggiran hutan. Namun sampai sore hasilnya masih nihil.

Untuk sementara karena hujan, pencarian kita hentikan,” ujar Kepala Pelaksanan (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana.

Selain pencarian secara skala, upaya niskala dengan memohon petunjuk ke orang pintar. Ada enam orang pintar yang dimintai petunjuk dan memerikan petunjuk lokasi yang diduga tempat Kandi sembunyi.

Namun, Kandi tidak juga ditemukan. “Kita memang kesulitan petunjuk karena saat meninggalkan rumah tidak ada yang melihat. Anehnya lagi saat itu anjing juga tidak ada yang menggonggong,” katanya.

“Tapi, pencarian akan kita lakukan terus. Semoga pekak Kandi segera ditemukan,” paparnya. 

NEGARA – Upaya pencarian yang dilakukan keluarga bersama Tim BPBD Jembrana dan Kepolisian terhadap I Wayan Kandi, 73, hingga hari kedua kemarin belum membuahkan hasil.

Warga Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Pekutatan yang menghilang dari rumah sejak Minggu (7/1) sekitar pukul 23.30 masih misterius.

Pencarian yang dilakukan Selasa (9/1) pagi dimulai dengan menyisir rumah Kandi sampai keliling wilayah desa.

Tempat-tempat lain seperti kebun dan kawasan pinggiran hutan juga disisir termasuk setra (kuburan). Namun Kandi yang menghilang dalam keadaan sakit itu belum ditemukan.

“Penyisiran sudah kita lakukan sejak pagi keliling desa sampai pinggiran hutan. Namun sampai sore hasilnya masih nihil.

Untuk sementara karena hujan, pencarian kita hentikan,” ujar Kepala Pelaksanan (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana.

Selain pencarian secara skala, upaya niskala dengan memohon petunjuk ke orang pintar. Ada enam orang pintar yang dimintai petunjuk dan memerikan petunjuk lokasi yang diduga tempat Kandi sembunyi.

Namun, Kandi tidak juga ditemukan. “Kita memang kesulitan petunjuk karena saat meninggalkan rumah tidak ada yang melihat. Anehnya lagi saat itu anjing juga tidak ada yang menggonggong,” katanya.

“Tapi, pencarian akan kita lakukan terus. Semoga pekak Kandi segera ditemukan,” paparnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/