DENPASAR – Hampir sepekan kasus kematian wisatawan asal Tiongkok Wu Yali, 52, di Vila Ombak Nomor 7, Banjar Mengening, Desa Cemagi, Mengwi, terjadi.
Namun, hingga kemarin, polisi belum juga mampu menguak kasus tersebut dengan gamblang. Apalagi, sampai menangkap sang pelaku.
Karena itu, penyidik kembali memeriksa Zhao Linkuan, 37, menantu korban. Pemeriksaan perlu dilakukan karena ada yang ganjil dengan kesaksian saksi sebelumnya.
Di mana, usai korban ditemukan tewas Kamis (4/1) subuh pukul 03.00, Zhao Linkuan sempat ke luar ke kawasan Nusa Dua. Zhao dilaporkan pergi dari Vila Ombak ke Nusa Dua sekitar pukul 07.00.
“Kami masih mendalami kesaksian Zhao Linkuan,” kata sumber penyidik. Kesaksian yang diperdalam terutama terkait siapa saja yang ada di TKP pagi itu.
Hal ini perlu diketahui lantaran seluruh pintu vila dalam keadaan terkunci pada saat kejadian. Mustahil ada orang luar masuk.
“Memang anak korban yang keluar lebih awal, untuk memberitahukan sekuriti bahwa ibunya di bunuh. Tapi beberapa jam kemudian sang menantu ikut pamit, katanya ke Nusa Dua.
Itu dia, kami mau dalami saat ia pergi, apakah dia melihat orang mencurigakan di kawasan TKP atau tidak,” bebernya lagi.
Zhao Linkuan sementara didalami oleh penyidik Polres. Sambil menunggu perkembangan, tim Polda rencananya akan mendatangi tempat tujuan sang menantu yang ada di Nusa Dua itu.
“Kami segera telusuri sampai ke Nusa Dua. Apa benar dia ke sana atau tidak. Dan, apa maksud dan tujuannya ke Badung Selatan itu,” timpal sumber ini.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali AKBP I Komang Sudana tidak membantah maupun membenarkan bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang dekat korban.
Hanya saja, siapa pelakunya, pihaknya masih perlu mendalami. “Mudah-mudahan kasus ini dalam waktu dekat bisa terungkap,” paparnya.