26.8 C
Jakarta
24 April 2024, 20:50 PM WIB

TERUNGKAP! Emosi Meluap Dengar Korban Sebut Istri Pelaku Kata Sayang

GIANYAR – Penganiayaan berdarah pecah di Perum Banjar Tegehe, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada Rabu malam (8/5) pukul 20.30.

I Gede Suartama alias Idos, 29, tega menikam teman istrinya, Ni Kadek Cariani, 37, sebanyak 4 tusukan menggunakan pisau.

Bahkan, kepala istrinya, Ni Luh Yudiani, 24, dibenturkan ke tembok hingga benjol. Lantas, apa yang membuat pelaku begitu kalap menganiaya kedua perempuan itu?

 

1.       Sejak dua bulan terakhir, pelaku mengaku pisah ranjang dengan istrinya. Sang istri ketika dihubungi selalu berkelit berada di kampung halamannya di Karangasem.

Kebetulan, Rabu petang, Suartama yang asli Alasangker, Kabupaten Buleleng itu melihat istrinya naik motor sendirian di Pasar Sindu, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.

Sang istri kemudian dibuntuti. Ternyata istrinya masuk ke rumah kontrakan teman perempuannya,  Ni Kadek Cariani di daerah Batubulan.

2.       Kasus penganiayaan berat yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi faktor cemburu. “Saya cemburu. Kalau otak murni (normal, red) tak mungkin istri saya 15 hari tidur sama cewek (korban penusukan/Ni Kadek Cariani, red),” ujar Suartama.

3.       Sampai di rumah teman istrinya itu, emosi Suartama yang bekerja di tajen keliling itu memuncak mendengar.

Terlebih pelaku mendengar percakapan Yudiani melontarkan kata “Sayang baru datang” kepada korban. Percakapakan itu lantas membuat pelaku Suartama geram.

4.       Saat istrinya masuk rumah dan ke kamar mandi, Suartama langsung Cariani ke ruang tamu. Sebilah pisau dapur dengan gagang warna kuning yang dibawa

pelaku langsung dialamatkan ke tubuh Cariani. Ada 4 tusukan mengenai perut, leher, punggung dan tengkuk. Cariani yang seorang janda itu pun terpakar penuh darah.

5.       Kemudian, sang istri keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk juga menjadi sasaran emosi Suartama.

Awalnya sang istri hendak ditusuk namun berhasil ditangkis oleh istrinya hingga pisau yang berlumuran darah itu patah.

Tak puas, Suartama langsung menjambak rambut istrinya kemudian membenturkan kepala istrinya sebanyak dua kali ke tembok rumah hingga benjol. Keributan di malam hari itu pun mengundang kedatangan para tetangganya.

Pasca menganiaya korban dan istrinya, pelaku langsung diamankan warga kemudian diserahkan ke Pos Polisi Batubulan. Pelaku langsung diproses oleh Unit Reskrim Sukawati diback up Polres Gianyar.

 

GIANYAR – Penganiayaan berdarah pecah di Perum Banjar Tegehe, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada Rabu malam (8/5) pukul 20.30.

I Gede Suartama alias Idos, 29, tega menikam teman istrinya, Ni Kadek Cariani, 37, sebanyak 4 tusukan menggunakan pisau.

Bahkan, kepala istrinya, Ni Luh Yudiani, 24, dibenturkan ke tembok hingga benjol. Lantas, apa yang membuat pelaku begitu kalap menganiaya kedua perempuan itu?

 

1.       Sejak dua bulan terakhir, pelaku mengaku pisah ranjang dengan istrinya. Sang istri ketika dihubungi selalu berkelit berada di kampung halamannya di Karangasem.

Kebetulan, Rabu petang, Suartama yang asli Alasangker, Kabupaten Buleleng itu melihat istrinya naik motor sendirian di Pasar Sindu, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.

Sang istri kemudian dibuntuti. Ternyata istrinya masuk ke rumah kontrakan teman perempuannya,  Ni Kadek Cariani di daerah Batubulan.

2.       Kasus penganiayaan berat yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi faktor cemburu. “Saya cemburu. Kalau otak murni (normal, red) tak mungkin istri saya 15 hari tidur sama cewek (korban penusukan/Ni Kadek Cariani, red),” ujar Suartama.

3.       Sampai di rumah teman istrinya itu, emosi Suartama yang bekerja di tajen keliling itu memuncak mendengar.

Terlebih pelaku mendengar percakapan Yudiani melontarkan kata “Sayang baru datang” kepada korban. Percakapakan itu lantas membuat pelaku Suartama geram.

4.       Saat istrinya masuk rumah dan ke kamar mandi, Suartama langsung Cariani ke ruang tamu. Sebilah pisau dapur dengan gagang warna kuning yang dibawa

pelaku langsung dialamatkan ke tubuh Cariani. Ada 4 tusukan mengenai perut, leher, punggung dan tengkuk. Cariani yang seorang janda itu pun terpakar penuh darah.

5.       Kemudian, sang istri keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk juga menjadi sasaran emosi Suartama.

Awalnya sang istri hendak ditusuk namun berhasil ditangkis oleh istrinya hingga pisau yang berlumuran darah itu patah.

Tak puas, Suartama langsung menjambak rambut istrinya kemudian membenturkan kepala istrinya sebanyak dua kali ke tembok rumah hingga benjol. Keributan di malam hari itu pun mengundang kedatangan para tetangganya.

Pasca menganiaya korban dan istrinya, pelaku langsung diamankan warga kemudian diserahkan ke Pos Polisi Batubulan. Pelaku langsung diproses oleh Unit Reskrim Sukawati diback up Polres Gianyar.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/