MANGUPURA – Polisi rupanya tidak tutup mata lagi dengan gelaran tejen yang mengumpulkan ratusan sampai ribuan massa.
Sebagai bukti, aparat Polres Badung menggerebek dan membubarkan judi tajen yang diadakan di kawasan Mengwi, Badung, Sabtu (9/5) kemarin di tengah pandemic Covid-19.
Digerebek polisi secara tiba-tiba, para bebotoh tidak berkutik. Mereka semburat lari kocar-kacir menyelamatkan diri sembari meninggalkan ayam aduan dan perangkat tajen lainnya.
Menurut informasi, arena tajen ini berlokasi di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Yang hadir pada saat kejadian dilaporkan ratusan hingga ribuan orang.
Karena mengundang banyak orang, judi tajen ini secara cepat terendus kepolisian. Mendapat informasi ada judi tajen di TKP, polisi segera bergerak.
Saat polisi tiba di TKP, para bebotoh spontan kabur menyelamatkan diri. Mereka lari terbirit-birit menghindari petugas.
Terkait pembubaran arena tajen di Mengwi, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Heselo membenarkan.
“Ya setelah dapat informasi masyarakat, kami lagsung melakukan pembubaran arena tajen,” pungkasnya.
MANGUPURA – Polisi rupanya tidak tutup mata lagi dengan gelaran tejen yang mengumpulkan ratusan sampai ribuan massa.
Sebagai bukti, aparat Polres Badung menggerebek dan membubarkan judi tajen yang diadakan di kawasan Mengwi, Badung, Sabtu (9/5) kemarin di tengah pandemic Covid-19.
Digerebek polisi secara tiba-tiba, para bebotoh tidak berkutik. Mereka semburat lari kocar-kacir menyelamatkan diri sembari meninggalkan ayam aduan dan perangkat tajen lainnya.
Menurut informasi, arena tajen ini berlokasi di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Yang hadir pada saat kejadian dilaporkan ratusan hingga ribuan orang.
Karena mengundang banyak orang, judi tajen ini secara cepat terendus kepolisian. Mendapat informasi ada judi tajen di TKP, polisi segera bergerak.
Saat polisi tiba di TKP, para bebotoh spontan kabur menyelamatkan diri. Mereka lari terbirit-birit menghindari petugas.
Terkait pembubaran arena tajen di Mengwi, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Heselo membenarkan.
“Ya setelah dapat informasi masyarakat, kami lagsung melakukan pembubaran arena tajen,” pungkasnya.
