RadarBali.com – Penyidik Polresta Denpasar bergerak cepat pasca menangkap 11 ABG anggota geng motor penganiaya anggota TNI Prada Yanuar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri Kodam IX Udayana hingga tewas, Minggu (9/7) pagi.
11 tersangka langsung digiring ke Mapolresta Denpasar untuk menjalani penyidikan sekaligus penahanan. Lantas, apa penyebab tersangka menganiaya korban?
Ternyata sepele. Dewa Komang DA, tersangka utama penusuk Prada Yanuar Setiawan ternyata menyerang korban secara membabi buta setelah topi yang dikenakannya jatuh.
Tersangka anak anggota DPRD Bali ini tersinggung. Sialnya, saat itu korban bersama lima rekannya melintas. Perkelahian berujung penganiayaan pun tak terelakkan.
“Dalam perkelahian tersebut tersangka atas nama Dewa Komang DA menusuk korban tepat di dada sebelah kanan hingga korban meninggal dunia,” ucap Kapolresta Kombes Hadi Purnomo.
Terkait kronologis kejadian, Hadi Purnomo menyebut Yanuar datang ke teman-temannya yang tinggal di Nusa Dua. Untuk itu, korban telah mengajukan izin libur di luar.
“Mereka jalan-jalan dan bertemulah dengan kelompok yang ada di Kuta Selatan ini. Bernama Dewa Komang Derdi Antoni bersama rekan-rekannya, diduga ada sepuluh orang,” urainya.
Di situlah, beber Kapolresta terjadi ketersinggungan karena topi milik tersangka jatuh yang berujung cekcok dan perkelahian.
Dalam perkelahian tersebut tersangka menusuk korban tepat di dada sebelah kanan hingga membuat korban meninggal dunia.
“Korban sudah dibawa ke RS Sanglah. Untuk otopsi. Sudah pula dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Rencana otopsi dilaksanakan hari ini dan korban segera dibawa ke NTT,” tandasnya. (ken/mus)