RadarBali.com – Kasus penganiayaan dan perampasan senjata api jenis SSI buka AK (Avtomat Kalashnikov) 101 seperti berita sebelumnya, berikut magazine dan peluru yang menimpa anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna masih misterius.
Hingga kemarin (9/8), tim gabungan tak kunjung mendapat petunjuk untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.
Karena itu, untuk memperdalam investigasi, tim gabungan menggelar rekonstruksi awal di tempat kejadian perkara (TKP).
Yang menarik, dalam rekonstruksi kemarin Dansat Brimob Polda Bali Kombes Laksana sempat marah dan membanting sepeda motor korban.
Pasalnya, keterangan korban kepada penyidik kerap berubah. Untuk diketahui, setelah bangun dari pingsan pasca diserang orang tak dikenal, penyidik langsung memintai keterangan korban.
Bintara asal Singaraja ini langsung menceritakan kronologis kejadian dengan santai. Yang aneh, korban mengaku mati-matian tidak tahu siapa yang memukul dan merampas senjata laras panjang SS1 V1, magazine terpasang amunisi tajam 20 butir dan magazine terlepas amunisi hampa 3 dan 17 karet (2 magazine).
Seingat korban, senjata api ada di depan dada. “Itulah yang membuat Dansat Brimob marah,” beber sumber.