28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:39 AM WIB

EDAN! Pura-pura Jadi Dukun, Warga Gerokgak Cabuli Mahasiswi

SINGARAJA – Jangan gampang percaya dengan orang baru yang dikenal. Bisa-bisa nasib Anda akan seperti MDA, seorang mahasiswi di Singaraja, Buleleng.

Terlalu percaya dengan Ketut Fery Mertana alias Popo, 28, yang pura-pura jadi dukun alias balian, korban MDA kini hanya bisa meratapi kasusnya.

Betapa tidak, bukan hanya ditipu, korban MDA juga dicabuli pelaku. Akibat perbuatannnya, pelaku akhirnya dibekuk dan digelandang ke Mapolres Buleleng, Senin (10/8).

Menurut Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa kasus pencabulan bermula ketika korban punya pacar yang rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua korban berinisial KM.

Kepada KM, pelaku mengaku sebagai dukun yang berafiliasi dengan dukun yang ada di Alas Purwo, Banyuwangi.

“Dia punya obat berisi cairan yang ketika ditempelkan ke tubuh bisa mengeluarkan asap. Asap itulah yang sebagai tanda penyakitnya pasien keluar dari tubuh,” ujar AKBP Sinar Subawa.

Tertarik dengan pernyataan korban, KM kemudian diobati. “Sebagai gantinya, pelaku minta bayaran Rp 3 juta lebih,” paparnya.

Bukan hanya menipu KM, pelaku juga mengelabuhi MDA, anak KM yang kuliah di Denpasar. Kepada KM dan MDA, pelaku mengaku kalau MDA kena guna-guna.

“Kalau mau lepas dari guna-guna, harus diobati. Tapi, setelah diobati, pelaku justru mencabuli korban,” imbuhnya.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban dan orangtuanya kemudian melapor ke polisi. Dalam tempo singkat, pelaku akhirnya diciduk polisi. (

SINGARAJA – Jangan gampang percaya dengan orang baru yang dikenal. Bisa-bisa nasib Anda akan seperti MDA, seorang mahasiswi di Singaraja, Buleleng.

Terlalu percaya dengan Ketut Fery Mertana alias Popo, 28, yang pura-pura jadi dukun alias balian, korban MDA kini hanya bisa meratapi kasusnya.

Betapa tidak, bukan hanya ditipu, korban MDA juga dicabuli pelaku. Akibat perbuatannnya, pelaku akhirnya dibekuk dan digelandang ke Mapolres Buleleng, Senin (10/8).

Menurut Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa kasus pencabulan bermula ketika korban punya pacar yang rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua korban berinisial KM.

Kepada KM, pelaku mengaku sebagai dukun yang berafiliasi dengan dukun yang ada di Alas Purwo, Banyuwangi.

“Dia punya obat berisi cairan yang ketika ditempelkan ke tubuh bisa mengeluarkan asap. Asap itulah yang sebagai tanda penyakitnya pasien keluar dari tubuh,” ujar AKBP Sinar Subawa.

Tertarik dengan pernyataan korban, KM kemudian diobati. “Sebagai gantinya, pelaku minta bayaran Rp 3 juta lebih,” paparnya.

Bukan hanya menipu KM, pelaku juga mengelabuhi MDA, anak KM yang kuliah di Denpasar. Kepada KM dan MDA, pelaku mengaku kalau MDA kena guna-guna.

“Kalau mau lepas dari guna-guna, harus diobati. Tapi, setelah diobati, pelaku justru mencabuli korban,” imbuhnya.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban dan orangtuanya kemudian melapor ke polisi. Dalam tempo singkat, pelaku akhirnya diciduk polisi. (

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/