DENPASAR – Ratusan massa pendukung JRX SID menggelar aksi protes di depan Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (10/9). Aksi protes ini dilakukan bertepatan sidang perdana JRX SID yang dilakukan secara virtual dalam perkara UU ITE terkait ujarannya di Instagram yang menyebut IDI kacung WHO, dan bubarkan IDI.
Dalam aksi tersebut mereka meminta majelis hakim dari pihak Pengadilan Negeri Denpasar untuk mengadili proses sidang seadil mungkin.
“Kami minta agar hakim dan pengadilan mengadili saudara kami, JRX SID, seadil mungkin tanpa intervensi dari pihak mana pun,” kata I Nyoman Mardika selaku perwakilan dari massa dalam aksi tersebut.
Ratusan massa yang mengenakan atribut serba hitam ini menyuarakan beberapa tuntutan. Mereka menuntut agar persidangan dengan terdakwa JRX SID tetap digelar secara tatap muka, Alia tidak sidang online.
Setelah beberapa saat melakukan orasi, perwakilan aksi pun diminta menemui Kepala Pengadilan Negeri Denpasar untuk menyerahkan surat tuntutan mereka.
Aksi yang berlangsung damai tersebut, dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan massa aksi ini juga mengenakan masker.
DENPASAR – Ratusan massa pendukung JRX SID menggelar aksi protes di depan Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (10/9). Aksi protes ini dilakukan bertepatan sidang perdana JRX SID yang dilakukan secara virtual dalam perkara UU ITE terkait ujarannya di Instagram yang menyebut IDI kacung WHO, dan bubarkan IDI.
Dalam aksi tersebut mereka meminta majelis hakim dari pihak Pengadilan Negeri Denpasar untuk mengadili proses sidang seadil mungkin.
“Kami minta agar hakim dan pengadilan mengadili saudara kami, JRX SID, seadil mungkin tanpa intervensi dari pihak mana pun,” kata I Nyoman Mardika selaku perwakilan dari massa dalam aksi tersebut.
Ratusan massa yang mengenakan atribut serba hitam ini menyuarakan beberapa tuntutan. Mereka menuntut agar persidangan dengan terdakwa JRX SID tetap digelar secara tatap muka, Alia tidak sidang online.
Setelah beberapa saat melakukan orasi, perwakilan aksi pun diminta menemui Kepala Pengadilan Negeri Denpasar untuk menyerahkan surat tuntutan mereka.
Aksi yang berlangsung damai tersebut, dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan massa aksi ini juga mengenakan masker.
