RadarBali.com – Seorang calon penumpang pesawat Qatar Airways QR-963 tujuan Denpasar – Doha, berkewarganegaraan Spanyol
bernama Margarita Romero Leo, 37, diamankan petugas keamanan “Avsec” Bandara Ngurah Rai, Tuban, Rabu (8/11) sekitar pukul 16.30.
Margarita kedapatan membawa 1 butir peluru aktif di dalam tas hand carry miliknya. Terungkapnya peluru aktif itu saat petugas bandara Ngurah Rai
melakukan pemeriksaan X-ray di SCP 2 di terminal keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, saat hendak pulang ke negaranya Spanyol.
Wanita yang datang di Bali sejak 1 November lalu dengan pesawat Qatar Airways QR-962 rute Doha-Denpasar langsung diinterogasi oleh petugas.
“Wanita pemilik paspor: A5335506400 yang berlaku hingga 7 Juli 2024 itu dibawa ke posko Avsec terminal keberangkatan Internasional untuk dimintai keterangan,” beber sumber.
Margarita mengatakan bahwa peluru aktif tersebut didapat dari temannya seorang anggota kepolisian Madrid sebagai kenang-kenangan.
“Diduga kuat peluru itu terbawa sejak berangkat dari negaranya Spanyol dan Margarita mengaku tidak menyadarinya kalau peluru masih tersimpan di dalam tas
hingga lolos dari pemeriksaan beberapa bandara yang di laluinya. Seperti bandara Madrid kemudian transit di Doha Qatar sebelum akhirnya tiba di Bali 1 November 2017 lalu,” ungkap sumber petugas.
Berdasar berbagai pertimbangan, petugas Avsec kemudian memberangkatkan Margarita ke Spanyol dengan penerbangan yang sama yaitu pesawat Qatar QR 963 rencana take off pukul 19.00, dengan diantar petugas Avsec ke gate 2.
“Satu butir peluru disita dan diserahkan ke KP3 Udara Bandara Ngurah Rai,” jelas sumber petugas bandara yang enggan disebut namanya itu.
Kapolsek Kawasan Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna Mahardika membenarkan adanya penumpang yang membawa peluru itu.
Hanya saja, wanita tersebut diijinkan untuk melanjutkan perjalanannya dengan berbagai pertimbangan, “Dia sudah dipulangkan ke negaranya,” paparnya.