26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 6:41 AM WIB

Terungkap, Bule yang Ngaku Dibegal dan Koma di Canggu Ternyata Bohong

KUTA UTARA-Kabar aksi begal sadis yang menimpa Emma Bell, wisatawan asing asal Negeri Kanguru, Australia di Canggu Kuta Utara, Badung ternyata bohong besar.

 

Bahkan parahnya lagi, pemberitaan aksi begal yang sempat viral di media sosial (Medsos) itu hanyalah akal-akalan korban untuk mendapatkan klaim asuransi

 

Seperti dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, Selasa (10/12).

 

Menurut Andi Fairan, pascaviral di medsos, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran informasi itu ke Mapolsek Kuta Utara.

 

Dari penelusuran awal di Polsek Kuta Utara, tim dari Direktorat Reskrimum Polda Bali memperoleh informasi bahwa Polsek tidak menerima adanya laporan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dengan korban Emma Bell.

 

Selanjutnya, usai mendatangi Polsek Kuta Utara, tim kemudian melanjutkan penelusuran ke vila  tempat tinggal sementara Emma Bell di vila Rose yang beralamat di Jalan Bumbak, Gang Pulau Karimata, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.

 

Saat tiba di villa, petugas bertemu dengan teman Emma bernama Bryden Ian.

 

Nah, dari keterangan Bryden Ian inilah kebohongan Emma terungkap.

 

Pasalnya dari keterangan Bryden, pengakuan Emma yang menyebut dirinya sempat menjadi korban begal hanyalah akal-akalan semata. Emma dikatakan tidak pernah menjadi korban begal

 

“Temannya itu, (Bryden Ian) menerangkan bahwa Emma Bel tidak mengalami begal. Namun dia hanya korban lakalantas biasa. Tidak ada satupun barangnya yang hilang juga,” terang Andi Fairan.

 

Lantas apa tujuan Emma mengunggah informasi hoax itu? Usut punya usut, ternyata Emma Bell menyebar informasi dengan mengaku bahwa dirinya dibegal agar bisa mendapatkan klaim asuransi dari negaranya setelah dia mengalami kecelakaan.

 

“Adapun alasan dia membuat berita bahwa dia mengalami begal supaya dia bisa mendapatkan klaim asuransi di negaranya,” tambah Fairan.

 

Sayang, belum juga sempat dimintai keterangan, Emma Bell telah lebih dulu kembali ke negaranya di Australia pada 7 Desember 2019 lalu bersama keluarganya.

KUTA UTARA-Kabar aksi begal sadis yang menimpa Emma Bell, wisatawan asing asal Negeri Kanguru, Australia di Canggu Kuta Utara, Badung ternyata bohong besar.

 

Bahkan parahnya lagi, pemberitaan aksi begal yang sempat viral di media sosial (Medsos) itu hanyalah akal-akalan korban untuk mendapatkan klaim asuransi

 

Seperti dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, Selasa (10/12).

 

Menurut Andi Fairan, pascaviral di medsos, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran informasi itu ke Mapolsek Kuta Utara.

 

Dari penelusuran awal di Polsek Kuta Utara, tim dari Direktorat Reskrimum Polda Bali memperoleh informasi bahwa Polsek tidak menerima adanya laporan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dengan korban Emma Bell.

 

Selanjutnya, usai mendatangi Polsek Kuta Utara, tim kemudian melanjutkan penelusuran ke vila  tempat tinggal sementara Emma Bell di vila Rose yang beralamat di Jalan Bumbak, Gang Pulau Karimata, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.

 

Saat tiba di villa, petugas bertemu dengan teman Emma bernama Bryden Ian.

 

Nah, dari keterangan Bryden Ian inilah kebohongan Emma terungkap.

 

Pasalnya dari keterangan Bryden, pengakuan Emma yang menyebut dirinya sempat menjadi korban begal hanyalah akal-akalan semata. Emma dikatakan tidak pernah menjadi korban begal

 

“Temannya itu, (Bryden Ian) menerangkan bahwa Emma Bel tidak mengalami begal. Namun dia hanya korban lakalantas biasa. Tidak ada satupun barangnya yang hilang juga,” terang Andi Fairan.

 

Lantas apa tujuan Emma mengunggah informasi hoax itu? Usut punya usut, ternyata Emma Bell menyebar informasi dengan mengaku bahwa dirinya dibegal agar bisa mendapatkan klaim asuransi dari negaranya setelah dia mengalami kecelakaan.

 

“Adapun alasan dia membuat berita bahwa dia mengalami begal supaya dia bisa mendapatkan klaim asuransi di negaranya,” tambah Fairan.

 

Sayang, belum juga sempat dimintai keterangan, Emma Bell telah lebih dulu kembali ke negaranya di Australia pada 7 Desember 2019 lalu bersama keluarganya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/